Sudah Sore Jalan Jatimekar Banjir, Akses Pondok Gede ke Pekayon Bekasi Terputus

Akses Jalan Raya Jatimakmur, tepatnya dekat Perumahan Bumi Nasio Indah, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi terputus akibat tergenang banjir, pada Selasa (25/2/2020).

Akses jalan yang menghubungkan Jalan Raya Pondok Gede hingga Pekayon ini terputus akibat banjir dengan ketinggian mencapai 60 centimeter.

Jalan hanya bisa dilalui kendaraan besar seperti truk.

Akses jalan itu terputus sejak pagi hingga sore hari ini.

"Iya keputus sudah dari subuh, Jalan Jatimakmur ini," ujar Yayat salah seorang warga di lokasi, pada Selasa (25/2/2020).

• MENTENG Kebanjiran, Ketua DPRD DKI: Mobil Terendam di Basement Bina Marga dan SDA Tidak Koordinasi

• Warga Terpaksa Gotong Jenazah di Tengah Banjir Jakarta

• Messi Bikin Quattrick ke Gawang Eibar, Barcelona Gusur Real Madrid di Puncak Klasemen Liga Spanyol

• Kerinduan Terus Menggebu, Bunga Citra Lestari Tak Kuat dan Datangi Lagi Makam Suami

Yayat mengungkapkan banjir disebabkan meluberkan Kali Cakung. Air lalu masuk ke permukiman di Komplek Bumi Nasio.

Air kemudian meluber ke jalan menuju komplek di seberangnya yaitu Graha Indah hingga menutupi akses jalan tersebut.

"Sekarang ketinggiannya sudah mulai agak turun, tapi masih tetap engga bisa dilalui kendaraan. Mobil paling bisa truk atau mobil tinggi aja," kata dia.

Tampak dua unit mobil truk terjebak di tengah banjir.

• SELASA Pagi Ini Sebagian Jakarta Dikepung Banjir, Ini Sejumlah Lokasi yang Terendam

Kondisi ini juga dimanfaatkan oleh ojek gerobak untuk mencari pundi-pundi uang. Tampak banyak juga pengguna jalan yang memanfaatkannya.

Data BPBD Kota Bekasi, banjir akibat luapan Kali Cakung juga melanda komplek CKP, Dosen IKIP, Jatibening Permai, dan lainnya hingga ke Duta Kranji di Bekasi Barat. Sampai berita dibuat banjir belum surut.

Perumahan Bumi Nasio Indah, di Jalan Raya Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi menjadi lokasi terdampak banjir terparah pada Selasa (25/2/2020).

Ketinggian banjir itu mencapai dua meter, hingga kini personil gabungan masih terus melakukan evakuasi karena masih banyak warga terjebak.