Korban Susur Sungai
Update Tragedi Susur Sungai Sungai Sempor SMP 1 Turi, Seluruh Korban Ditemukan. Berikut Identitasnya
Update Tragedi Susur Sungai Sungai Sempor SMP 1 Turi, Seluruh Korban Ditemukan Berikut Identitasnya
"Dengan sudah ditemukannya seluruh korban maka Operasi SAR dinyatakan selesai hari ini dan seluruh potensi SAR dikembalikan ke masing-masing unsur," tutupnya.

Ada Peringatan Banjir Bandang Sebelum SIswa SMP 1 Turi Susur Sungai
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta (BPBD DIY) menyatakan, sudah ada peringatan akan terjadinya hujan jelang berlangsungnya susur sungai oleh SMPN 1 Turis.
Dalam peringatan yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kawasan Sleman dan sekitarnya diperkirakan turun hujan berintensitas sedang hingga lebat.
Hujan yang disertai petir dan angin kencang disebut akan berlangsung pada Jumat (21/2/2020) siang hingga 18.35 WIB.
"Pada waktu tersebut SMPN 1 Turi Sleman melaksanakan kegiatan Pramuka di luar sekolah dengan kegiatan di antaranya susur sungai di Lembah Sempor," kata Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana dikutip dari Kompas.com.

Biwara mengatakan, saat susur sungai itu berlangsung, tiba-tiba ada aliran air dari hulu yang menghanyutkan siswa.
Kemunculan aliran air itu diperkirakan akibat adanya hujan di hulu Sungai Sempor.
Ada 250 siswa yang sempat terbawa arus sungai, enam di antaranya sudah ditemukan dalam keadaan tewas.
Sedangkan Kepala Dusun Dukuh, Tartono (54) menceritakan, awalnya warga mendengar pengumuman dari masjid kalau ada siswa yang hanyut di Sungai Sempor.
"Tadi sekitar jam 14.30 WIB warga dengar pengumuman di masjid. Spontan warga langsung datang ke sungai untuk menolong," ujar Tartono saat ditemui di lokasi, Jumat (21/02/2020) sore.
Menurutnya, di wilayahnya tidak turun hujan. Namun, bagian utara memang hujan deras, sehingga arus Sungai Sempor menjadi cukup deras.