Gempa Bumi

Gempa Bumi di Tasikmalaya, Warga Panik Tebing di Palasari Cijolang Longsor, Simak Video Amatirnya

Kejadian tebing longsor di Palasari Cijolang, Limbangan Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat, bikin geger warga setempat, Jumat (21/2/2020).

Editor: PanjiBaskhara
Tangkap Layar Akun Twitter Agus Wibowo @aw3126
Kejadian tebing longsor di Palasari Cijolang, Limbangan Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat, bikin geger warga setempat, Jumat (21/2/2020). 

Kejadian tebing longsor di Palasari Cijolang, Limbangan Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat, bikin geger warga setempat, Jumat (21/2/2020).

Tragedi tebing longsor di Limbangan Garut itu, terjadi pasca adanya getaran gempa bumi, sekitar 07.57 WIB.

Bahkan beredar video amatir detik-detik tebing longsor di Garut hingga viral di media sosial (medsos).

Sebuah video tebing longsor di Garut tersebut, diunggah langsung Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo.

"Info rekan FPRB Jabar: Detik-detik tebing longsor di Palasari Cijolang, Limbangan Garut pagi tadi. Video amatir yang direkam oleh warga setempat, longsor terjadi sesaat setelah getaran gempa pukul 07.57 wib (21/2). Lokasi longsor berada di Jalan Raya Limbangan -Nagreg," ditulis akun Twitter Agus Wibowo dikutip wartakotalive.com.

Menurut Agus Wibowo, tebing longsor di Garut terjadi setelah terjadinya gempa di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Dikatakan Agus Wibowo, gempa bumi di Tasikmalaya dirasakan juga di kawasan Sukabumi, Jawa Barat.

"Telah terjadi Gempabumi M4.9, 21-Feb-20 07:57:13 WIB, Lok:8.17 LS, 107.50 BT (112 km BaratDaya KAB-TASIKMALAYA-JABAR), Kedlmn: 11 Km, dirasakan di Sukabumi III MMI, Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran II-III MM," tulis akun Twitter Agus Wibowo.

Mengutip artikel Antara, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Asep Nugraha menyatakan, longsoran tanah tebing di Jalan Nasional kawasan Cijolang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat pagi, tidak mengganggu arus lalu lintas di Jalan Raya Bandung-Garut itu.

"Longsor di Cijolang namun tidak mengganggu arus," kata Asep Nugraha melalui telepon seluler, Jumat.

Ia menuturkan, longsoran tanah tebing tidak menutup jalan sehingga arus lalu lintas kendaraan dari arah Bandung menuju Garut maupun sebaliknya berjalan normal.

Meski aman, kata dia, sejumlah personel dari Satuan Lalu Lintas maupun petugas dari Dinas Pekerjaan Umum pemerintah setempat disiagakan untuk mengatasi longsoran tanah tersebut.

"Personel (polisi) dan PUPR siaga di lokasi," katanya.

Longsoran tanah beserta jebolnya tembok penahan tebing itu terjadi di Perum Pondok Indah Palasari Cijolang, Kampung/Desa Cijolang, Kecamatan Balubur Limbangan sekitar pukul 7.30 WIB.

Longsoran tebing sepanjang 50 meter dan tinggi 12 meter itu tidak menimbulkan korban jiwa atau merusak bangunan lainnya.

"Penanganan sementara cek lokasi bersama Muspika, koordinasi dengan pengembang dan mengamankan wilayah," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Garut, Tubagus Agus Sofyan.

Longsoran itu sempat terekam video telepon seluler milik warga setempat yang menayangkan beberapa saat sebelum terjadi longsor dan terdengar teriakan khawatir warga.

Antisipasi Gempa Bumi

Antisipasi sebelum sesaat dan setelah gempa bumi, dikutip dari laman resmi BMKG, bmkg.go.id antara lain:

A. Sebelum terjadi gempa bumi

1. Mengenali apa yang disebut gempa bumi

- Kunci utama adalah mengenali apa yang disebut gempa bumi.

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa bumi (longsor, liquefaction dll);

- Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

2. Kenali Lingkungan Tempat Anda Bekerja

- Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempabumi, sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung;

- Belajar melakukan P3K;

- Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran;

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

3. Persiapan Rutin pada tempat Anda bekerja dan tinggal

- Perabotan (lemari, cabinet, dll) diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat, dll) untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

4. Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempabumi adalah akibat kejatuhan material

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah

- Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi (misalnya lampu dll).

5. Alat yang harus ada di setiap tempat

- Kotak P3K;

- Senter/lampu baterai;

- Radio;

- Makanan suplemen dan air.

B. Saat terjadi gempa bumi

1. Jika Anda berada di dalam bangunan

- Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dll;

- Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan;

- Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan

2. Jika berada di luar bangunan atau area terbuka

- Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dll

- Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah

3. Jika Anda sedang mengendarai mobil

- Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran;

- Lakukan point 2.

4. Jika Anda tinggal atau berada di pantai

- Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

5. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan

- Apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

C. Setelah terjadi gempa bumi

1. Jika Anda berada di dalam bangunan

- Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib;
Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;

- Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K;

- Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

2. Periksa lingkungan sekitar Anda

- Periksa apabila terjadi kebakaran.

- Periksa apabila terjadi kebocoran gas.

- Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik.

- Periksa aliran dan pipa air.

- Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api dll)

3. Jangan mamasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

4. Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

5. Mendengarkan informasi

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan).

- Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

6. Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi

7. Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya. (CC/Antara)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved