Kriminalitas
Jambret Smartphone Xiaomi, Dua Pemuda Cengkareng Babak-belur Dipukuli Massa
DUA pemuda di Cengkareng bonyok babak belur dihajar massa lantaran menjambret smartphone merek Xiaomi milik korbannya.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Fred Mahatma TIS
"Spontan korban berteriak 'Jambret' hingga didengar oleh warga sekitar yang langsung berupaya mengejar para pelaku..."
DUA pemuda di Cengkareng bonyok babak belur dihajar massa lantaran menjambret smartphone merek Xiaomi milik korbannya.
Kejadian yang melibatkan dua penjambret itu terjadi di Pasar Darurat RT 07/12, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Antonius mengatakan korban, Ega Monica (21), tengah mencari kontrakan bersama temannya di kawasan Pasar Darurat pukul 23.00 WIB.
Saat tengah berjalan kaki korban menggunakan smartphonenya u
• VIDEO: Penjambret Ponsel Gitaris Grup Band Tipe-X, Sudah 5 Kali Beraksi
• Seorang WN Asing Jadi Korban Jambret Saat Berjalan di Trotoar Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat
ntuk menghubungi temannya.
Kemudian dari arah berlawanan datang dua pelaku MR (17) dan FA (23). Keduanya melintas dengan menggunakan sepeda motor merek Yamaha Jupiter warna biru.
Seketika itu juga pelaku langsung merampas smartphone yang sedang dipakai korban untuk menelepon.
"Spontan korban berteriak 'Jambret' hingga didengar oleh warga sekitar yang langsung berupaya mengejar para pelaku," kata Antonius saat dikonfirmasi Kamis (20/2/2020).
Akhirnya kedua pelaku berhasil dikepung oleh warga dan sempat dipukuli massa. Beruntung tim opsnal yang berada tidak jauh dari TKP berhasil meredam kemarahan warga.
Akhirnya kedua pelaku diamankan berikut barang bukti smartphone Xiomi 4A milik korban.
"Selanjutnya kedua pelaku berikut barang bukti dibawa ke komando guna pengembangan dan proses lanjut," jelasnya.
Kedua pelaku disangkakan pasal 365 KUHP tentang Tindak Pidana Pencurian dengan kekerasan.
Sejumlah barang bukti telah diamankan aparat, di antaranya smartphone XIOMI 4A warna Rose Gold dan sepeda motor Yamaha Jupiter warna biru milik pelaku yang ternyata bodong.
"Sampai saat ini penyelidikan masih berlangsung," ujar Antonius. (M24)