Guru Aniaya Murid
Kirim Surat ke Provinsi Jawa Barat, Disdik Kota Bekasi Minta Oknum Guru Pukul Siswa Ditindak Tegas
DINAS Pendidikan Kota Bekasi mengirim surat ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat agar menindak tegas oknum guru SMA Negeri 12 Kota Bekasi...
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Fred Mahatma TIS
"Kewenangan SMA/SMK memang ranahnya provinsi. Namun karena insiden tersebut berada di wilayah Kota Bekasi, tentu kami mempunyai tanggung jawab moral untuk ikut membantu, karena menyangkut anak-anak didik yang ada di Kota Bekasi..."
DINAS Pendidikan Kota Bekasi mengirim surat ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat agar menindak tegas oknum guru SMA Negeri 12 Kota Bekasi yang melakukan tindakan kekerasan tehadap siswanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatulah mengatakan pihaknya sangat menyesalkan kejadian tersebut dan telah mengajukan surat permohonan mutasi bagi oknum guru kepada Dinas Pendidikan Jawa Barat maupun Gubernur Jawa Barat.
"Kami telah membuat surat ke Kang Emil Gubernur Jabar, mengusulkan guru tersebut agar dimutasi ke daerah lain demi menjaga kondusifitas bagi guru yang bersangkutan dan juga siswa," ujar Inay, Rabu (19/2/2020).
• Oknum Guru Pukul Siswa SMA Negeri di Bekasi Ingin Tetap Mengajar di Sekolah Itu
• Ridwan Kamil: Saya Sudah Perintahkan Dinas Pendidikan Pecat Guru Pukul Siswa
• Datangi SMA Negeri 12 Bekasi, Ketua KPAI Minta Pak Idianto, Guru yang Pukul Siswa Dihukum
Disdik Kota Bekasi, dalam hal ini tidak mempunyai kewenangan langsung terhadap penindakan oknum guru tersebut.
Namun, ia menegaskan pihaknya tetap berupaya memberikan kenyamanan kepada para siswa, utamanya dengan mengajukan mutasi.
"Kewenangan SMA/SMK memang ranahnya provinsi. Namun karena insiden tersebut berada di wilayah Kota Bekasi, tentu kami mempunyai tanggung jawab moral untuk ikut membantu, karena menyangkut anak-anak didik yang ada di Kota Bekasi," jelas dia.
Menurut Inay, tindakan IM oknum guru itu kepada siswanya sangat tidak pantas, mengingat tugas dari seorang guru ialah mendidik dan menjadi pengayom bagi anak didiknya.
"Saat hari kejadian (IM) dan Kepsek kita panggil. Saya minta kepada beliau untuk meminta maaf kepada siswa-siswa dan orangtua murid supaya tidak terjadi kesalahpahaman. Karena jelas memang dia sudah mengakui kesalahannya," imbuh dia.
Ia sangat berharap kejadian tersebut menjadi insiden terakhir di dunia pendidikan.
"Ini menjadi peringatan bagi kita semua, kedepan harus dibarengi juga pembinaan. Supaya ini jadi yang terakhir, jangan ada lagi tindakan kekerasan di dunia pendidikan," tutupnya.
Pasrah
Sebelumnya, I oknum guru yang melakukan tindakan pemukulan terhadap siswa SMA Negeri 12, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi ingin tetap mengajar di sekolah tersebut.
Akan tetapi, ia pasrah dan akan mengikuti apa yang menjadi keputusan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Idianto dalam pesan Whatsappnya menuturkan ia tak bisa banyak berkomentar ketika dimintai komentarnya soal surat mutasi hingga potensi hukuman lainnya yang akan diterimanya.