Pengangguran dan Warga Binaan Lapas Diajak Berwirausaha, Diberikan Pelatihan Barista oleh YIIM
YIIM kembali menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan. Pesertanya Pengangguran hingga Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)
Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) bekerjasama dengan PT Insight Investment Management kembali menyelenggarakan pelatihan pemberdayaan ekonomi untuk warga masyarakat.
Kali ini, YIIM menyelenggarakan pelatihan Barista, yakni meracik dan menyajikan Kopi di Kantor YIIM, Komplek Gran Wijaya Centre Jalan Wiyaya II Blok F/62B Jakarta Selatan pada Selasa (18/2/2020).
Pelatihan tersebut diungkapkan Ketua Pengurus YIIM Chrisbiantoro digelar usai pihaknya menyelesaikan pelatihan Barberman atau cukur rambut selama sejak tanggal 10 sampai 14 Februari 2020.
Sehingga, lanjutnya, mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, pihaknya menyelenggarakan pelatihan barista dari tanggal 17 hingga 19 Februari 2020.
"Untuk pelatihan barista, YIIM berencana akan melaksanakan pelatihan di tahun 2020 sebanyak empat batch atau tahapan," ungkap Chris dalam siaran tertulis pada Selasa (18/2/2020).
"Peserta pelatihan barista Batch Pertama pada tahun 2020 ada sebanyak 15 orang dengan beragam latar belakang," jelasnya.

Lebih lanjut diungkapkannya, serupa dengan pelatihan sebelumnya, para peserta berasal dari pengangguran, pekerja serabutan, ibu rumah tangga, penyandang disabilitas dan warga binaan dari Balai Pemasyarakatan (BAPAS).
"YIIM hadir dan konsisten untuk membantu masyarakat luas khususnya mereka yang tidak beruntung secara sosial dan ekonomi agar memiliki pekerjaan dan masa depan yang lebih baik," ungkap Chris.
"Program-program YIIM, khususnya pemberdayaan ekonomi selalu selaras dengan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGS) khususnya mengurangi kemiskinan dan meningkatkan perekonomian warga," tambahnya.
Sementara itu, para peserta mengaku senang dan berharap mereka dapat merintis usaha ke depannya.
Sebab, materi yang disampaikan oleh pelatih dan para asisten pelatih selama tiga hari berkutat pada teori, mulai dari pengenalan aneka jenis kopi, peralatan barista, pengalaman dan praktik membuat kopi.
Program pelatihan barista adalah salah satu program unggulan YIIM dan akan dilaksanakan dalam beberapa tahapan, yaitu pelatihan selama tiga hari.
Kemudian peserta pelatihan akan diseleksi kembali untuk diikutsertakan dalam program magang selama dua bulan dan pembinaan selama dua bulan.
Dalam program pembinaan dan magang tersebut, peserta mendapat kesempatan akan belajar langsung membuat aneka kopi.
Selain itu, mereka akan belajar melayani konsumen di Kafe yang selama ini menjadi tempat pelatihan barista di YIIM.
"Semoga program ini membawa manfaat nyata dan menginspirasi banyak orang untuk lebih peduli terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil dan masyarakat kurang beruntung lainnya," tutup Chris.

Sedangkan, Kepala Balai Pemasyarakatan Jakarta Pusat (BAPAS), Heru Prasetyo menyampaikan terima kasih atas kegiatan tersebut.
Menurutnya, kegiatan pelatihan tersebut sangat bagus dalam pembekalan kewirausahaan masyarakat.
"Bapas sangat berterimakasih bisa bekerjasama dengan YIIM, semoga makin banyak klien Bapas, yakni warga binaan yang bisa ikut program ini untuk bekal kembali ke masyarakat,” ungkap Heru Prasetyo
"Program ini sangat bermanfaat dan bisa menjadi percontohan yang baik," tambahnya.