Upah Tak Dibayar, Puluhan Pekerja Proyek Gedung Pendidikan di Pasar Minggu Jakarta Selatan Terlantar
Upah tak dibayar, puluhan pekerja proyek gedung pendidikan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan terlantar saat ini
Penulis: | Editor: Dwi Rizki
Malang nian nasib Dedy Triyadi.
Mimpinya membawa uang ke kampung halaman harus berakhir dengan penderitaan.
Dirinya bersama 34 orang temannya sesama pekerja proyek pembangunan gedung Pendidikan Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) kini ditelantarkan oleh pihak kontraktor.
Dedy mengaku selama dua bulan bekerja, pihak kontraktor dari PT DDM tidak membayar gaji mereka.
Padahal, mereka telah bekerja maksimal dalam menyelesaikan proyek pembangunan gedung di Jalan Tanjung Barat No 28 Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan itu sebelumnya.
“Kami sudah dua bulan tidak dibayar. Padahal kita semua sudah bekerja maksimal, namun oleh pemborong bangunan dari PT DDM hingga kini tak juga membayar upah kami,” kata Dedi Triyadi ditemui pada Senin (17/2/2020).
Diungkapkan Dedy, awal bekerja di proyek tersebut pembayaran upah mereka dijanjikan dua minggu sekali.
Besaran upah tersebut katanya belum termasuk uang makan sebesar Rp 50.000 per hari.
Namun, saat jatuh tempo pembayaran upah, katanya pihak pemborong selalu berkelit.
Begitu juga penanggung jawab proyek dari Sudin Pendidikan II Jakarta Selatan.
“Kami sekarang sudah tak lagi punya uang untuk kebutuhan keluarga di kampung. Semua teman-teman saya malah tersiksa, karena tak lagi punya uang. Untuk menanggulangi biaya sehari-hari, saya terpaksa menjual motor. Saya harus bertanggungjawab, karena saya mandornya," ujar Dedi.
Terkait hal tersebut, Dedy mengaku sudah mendatangi kantor Sudin Pendidikan Wikayah II bersama para pekerja.
Namun sayang, pejabat Sudin Pendidikan yang ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan terkesan lepas tangan dengan masalah yang mereka alami.
“Saya sudah bertemu dengan Kepala Seksi Sarana dan Prasarananya bernama Bambang, namun Bambang malah meminta kamu yang mencari pemborongnya," beber Dedy.