Arcadia Runners, Keluarga Besar yang Lebih dari Sekedar Lari Bersama, Menyambut BAF-Lions Run 2020
Merasakan atmosfer lari bersama yang digelar Arcadia Runners sebagai persiapan mengikuti ajang BAF-Lions, sungguh mengesankan.
"Sebagai warga satu RW, kami memang terbiasa ngumpul, gak hanya kalau olahraga. Tapi juga kalau lagi senggang, kontak sana sini, ngumpullah kami disini atau di rumah salah satu," tutur Dedy.
Salah satu yang jadi obrolan hangat pagi itu tentang keberhasilan menurunkan berat badan.
“Saya dalam sebulan bisa hilang lima kilogram,” tutur Jamal.
Ada pula Defri Aprilian, anak muda yang berhasil mengurangi bobotnya dari 106 kg menjadi 76 kg dalam waktu enam bulan latihan.

Begitu pula Dedy bisa menurunkan berat badannya dari 86 kg menjadi 71 kg berkat lari.
Sementara Efhariandi atau Andi yang masih berjuang keras mengendalikan pertumbuhan lemaknya hanya tertawa-tawa menimpali candaan soal ukuran kaosnya setiap kali ikut lomba lari.
“Kalau sudah lebih dari 80 kg itu badan sudah ndak enak, makanya kita terus aktif dan lari itu cepat sekali menurunkan berat dan membuat badan bugar,” tutur Dedy.

Ternyata dari obrolan soal berat badan itulah awalnya komunitas ini terbentuk.
Banyak warga perumahan mulai tertarik ikut berolahraga bersama.
“Dasarnya kita ini sudah senang olahraga bareng, mulai dari tenis, voli, bulutangkis, dan bersepeda. Dulu waktu tren bersepeda, semua beli sepeda, sampai-sampai adu mewah sepedanya tapi terus digantung. Sekarang ramai lari, semua ikut lari, tapi kali ini awet karena semua menyadari betul manfaatnya,” kata P Imam.

Warga perumahan yang dihuni 250 kepala keluarga ini berasal dari beragam latar belakang suku, agama, dan pekerjaan.
Ada yang pegawai negeri, karyawan swasta, pengusaha dengan berbagai tingkatan.
Tapi semua bisa membaur dengan begitu cari dan akrab di lapangan olahraga, khususnya lari.
Suasana hangat dan kekeluargaan sangat kental terasa pagi itu.

Sangat mengesankan ditengah himpitan sikap individualistik yang menyergap kawasan perumahan di Jakarta.
Pukul 07.15, datang sejumlah pelari dari Cibubur Runners dan Bukit Golf Runners ikut bergabung.
Kegiatan lalu dimulai dengan pemanasan yang dipimpin Rate dari Bukit Golf Runners.

Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya dan berdoa, berangkatlah bapak-ibu ceria itu berlari dalam dua kelompok, yaitu yang menempuh jarak 3,4 km dan 5 km.
Sepanjang jalan menyusuri Jalan Raya Sukatani-Ciherang seskali mereka bernyanyi atau meneriakkan yel-yel. Tetap meriah di jalan.

Latihan serius namun tetap ceria itu rupanya mereka lakukan juga sebagai persiapan mengikuti event BAF-Lions Run pada Minggu, 22 Maret 2020 di The Breeze, BSD.

Anita Krisnandari, media officer BAF-Lions yang pagi itu ikut berlari menjelaskan, ajang BAF- Lions Run nanti merupakan charity run untuk menggalang bantuan bagi anak-anak yang membutuhkan kacamata.
“Sebagian dari biaya pendaftaran didonasikan untuk meningkatkan kemampuan penglihatan anak-anak yang membutuhkan kacamata. Selain itu, pada saat hari pelaksanaan, peserta juga bisa mengumpulkan kacamata bekas yang kondisinya masih baik, termasuk lensanya, untuk disumbangkan kepada anak-anak yang membutuhkan,” tutur Anita yang juga seorang pelari di berbagai medan lintasan.

BAF-Lions Run yang diadakan setiap tahun memasuki tahun kedua dari lima seri yang akan diadakan.
Uniknya, setiap seri memiliki tema donasi yang berbeda dan medali untuk para peserta juga berbeda-beda.

Medali itu dapat disatukan menciptakan bentukan khusus seperti puzzle.
Penjelasan itu disampaikan Anita disaat seluruh peserta latihan pagi itu berkumpul kembali di Balai Warga.
Sungguh, suasana kekeluargaan di komunitas Arcadia Runners sangat mengesankan.
Berada di antara mereka, rasanya benar-benar punya keluarga besar!