15 Tahun Perjalanan Karir Yuki Kato Mulai Penyiar Radio, Pembawa Acara Gosip hingga Main Film

WARTA KOTA -- Selama 15 tahun lebih bintang film dan sinetron Yuki Kato (24) menghibur masyarakat Indonesia, lewat kemampuan dan kepiawaian aktingnya.

Perjalanan karir Yuki Kato dimulai sejak masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD).

Sinetron stripping adalah pijakan awalnya menjadi seorang selebriti Indonesia.

Sampai akhirnya Yuki dikenal sebagai karakter Lisa, seorang anak perempuan cantik dalam sinetron 'Monyet Cantik' yang tayang pada tahun 2007 silam.

Yuki menegaskan bahwa semua kariernya itu, berjalan dari sebuah mimpi yang sudah diinginkan sejak kecil, tapi dihantui dengan rasa ketidak percayaan diri.

• Setelah Putus dari Pesepakbola Ryuji Utomo, Siapa Pacar Yuki Kato Sekarang?

"Selalu tidak percaya diri dan aku selalu merendahkan diri sendiri dalam berkarier sampai detik ini," kata Yuki Kato kepada Warta Kota.

Hal itu ia katakan ketika ditemui di kantor redaksi Warta Kota dan Tribunnews, di kawasan Palmerah, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Waktu terus berganti dan Yuki Kato masih terus mengeksplor lebih jauh bakat yang ada didalam dirinya, hingga akhirnya menjadi pembawa acara atau presenting.

Wanita bernama lengkap Yuki Anggraini Kato itu mengakui kalau ketika mengawali karier menjadi presenter, ia menjalaninya dengan ketidakpercayaan diri.

• Tidak Hanya Syuting Film Nikah Yuk, Yuki Kato Juga Pulang Kampung dan Mengunjungi Kakek dan Neneknya

"Jadi dulu tahun 2011 kalau tidak salah saya pertama kali cobain housting atau presenting di Inbox. Disitu saya bukan pribadi yang seperti ini, karena masih mencari jati diri secara masih SMA kelas 1," ucapnya.

"Masih mencari jati diri bisa ngomong sama orang apa enggak. Terus akhirnya mikir enggak bisa housting karena tidak percaya diri," tambahnya.

Kemudian tawaran baru tiba. Dara manis kelahiran Malang, 2 April 1995 itu ditawari untuk menjadi penyiar radio.

Awalnya ia ragu, apakah bisa menjadi seorang announcer yang bisa banyak bicara.

Sementara wanita keturunan Jepang-Indonesia itu masih mencari jati diri dan tidak berani banyak bicara di depan publik.

Karena penasaran, Yuki Kato mencoba menjadi penyiar radio dan hanya beberapa saat saja, yang terpenting ia sudah mendapatkan pembelajaran.