Punya Pengalaman Pahit di SEA Games 2019, Evan Dimas Sempat Dilarang Berkarier di Sepak Bola

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

Gelandang baru Persija Jakarta, Evan Dimas Darmono sempat mendapatkan larangan dari kedua orang tuanya berkarier di dunia sepak bola.

Pengalaman pahit akibat terkena cedera parah membuat kedua orang tua Evan Dimas khawatir dengan keselamatan putranya tersebut.

Terakhir kali, pemain asal Surabaya itu terkena cedera parah ketika memperkuat Timnas Indonesia U-23 berlaga di final SEA Games 2019 di Filipina.

Akibat cedera tersebut, Evan Dimas harus menjalani proses pemulihan cedera panjang dan absen beberapa bulan latihan dengan tim.

Pemain berusia 24 tahun itu menceritakan, kedua orang tuanya itu langsung menghubunginya ketika setelah pertandingan.

• Evan Dimas Ungkap Kelebihan Gaya Melatih Sergio Farias, Punya Perbedaan Khusus dengan Pelatih Lokal

Sang Ibu tak kuasa menahan tangis melihat kondisi anak putranya mengalami cedera parah.

"Ya, pasti khawatir saat itu Ibu langsung telpon saya dan langsung sedih. Ibu sempat nangis juga. Bagaimana saat itu seorang Ibu melihat anaknya kesakitan," kata Evan Dimas kepada TribunJakarta.

Selain sang ibu, calon istri Evan Dimas, yakni Dewi Zahrani turut merasakan kesedihan yang sama.

"Sama juga calon istri sedih dan langsung telpon saya juga. Dia nanya kondisi kaki saya dan sangat
khawatir saat itu," terangnya.

• Evan Dimas Pasrah Tidak Dipanggil Timnas Indonesia, Tapi Penasaran dengan Cara Melatih Shin Tae-yong

Evan berusaha meyakinkan orang-orang terdekatnya tersebut dengan memberikan pengertian dan penjelasan yang masuk akal.

"Saya pasti meyakinkan mereka bahwa saya tidak ada masalah serius. Tapi emang tidak ada masalah serius," papar Evan.

Saat pertama kali terjun ke dunia sepak bola, Evan Dimas sempat tidak direstui kedua orang tuanya terjun ke dunia sepak bola.

• Tampil di Piala Gubernur Jatim, Evan Dimas Rasakan Peningkatan Performa Bareng Persija Jakarta

Orang-orang terdekat Evan Dimas khawatir dengan masa depan dan hal buruk yang akan terjadi di sepak bola.

Namun, pelan-pelan pemain yang identik dengan nomor punggung 6 itu mampu meyakinkan orang-orang terdekatnya tersebut.

"Ya, dulu pas awal-awal orang tua sempat larang. Kedua orang tua sempat takut karena main bola kan selalu ada benturan, jatuh. Tapi mungkin saya juga meyakinkan kepada kedua orang tua, kalau saya ingin dan senang main bola. Lama-lama kedua orang tua saya juga mendukung," jelasnya.

Lebih lanjut, Evan memastikan akan tetap berkarier di sepak bola dan tidak pernah kapok dengan resiko cedera yang dialami.

"Kalau saya pribadi ga pernah kapok. Ya, ini kan sudah pekerjaan saya. Saya juga harus sadar kalau resiko pekerjaan saya itu memang seperti itu," tutur mantan pemain Barito Putera tersebut.