Berita Jakarta
Ojol dan PKL di Jalan Gunung Sahari Ditertibkan: Kalau Mau Usir, Usir Semua!
Para pengemudi ojek online (ojol) dan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (14/2) ditertibkan
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Panji Baskhara
Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) dan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Utara, ditertibkan, Jumat (14/2/2020).
Petugas gabungan dari unsur Perhubungan dan Satpol PP Kecamatan Pademangan tertibkan ojol dan PKL yang parkir dan beraktivitas di depan Mangga Dua Square.
Seorang PKL, Ratno menyesalkan adanya penertiban tersebut. Meski tidak sampai menyita barang dagangannya, ia beralasan penertiban dilakukan tebang pilih.
“Tadi udah diincer gitu, kenapa? Kalau mau usir, usir semua,” ujar Ratno kesal.
• Penertiban Marka Kejut atau Polisi Tidur di Pulau Harapan Ditargetkan Rampung Hari Ini
• Polisi Tidur Ditertibkan, Warga Pulau Harapan yang Ngebut akan Didatangi Tokoh Masyarakat
• Harga Lapak Puluhan Juta Rupiah, PKL RTH Interaktif Pluit Karang Timur Bayar Iuran Rp 3.000 Per Hari
Kepala Satuan Pelaksana Perhubungan Kecamatan Pademangan Zulkifli Mabud menampik bahwa penertiban dilakukan secara tebang pilih.
“Namanya kita petugas, nggak tebang pilih. Buktinya tadi gabungan Satpol PP, Dishub tingkat kecamatan juga hadir,” ungkapnya.
Zulkifli menambahkan penertiban dilakukan karena Jalan Gunung Sahari merupakan kawasan tertib lalu lintas.
Kedepan petugas akan melakukan sosialiasi kepada para PKL agar tidak lagi beraktivitas di pinggir maupun badan jalan.
“Kalau ojol kita akan ajak rapat, berunding di tingkat kecamatan, duduk bersama, rapat, untuk nggak parkir di badan jalan atau jalan karena ganggu ketertiban lalu lintas,” ucapnya. (jhs)
8 Trotoar Sudirman-Thamrin untuk PKL
Dinas Bina Marga DKI Jakarta merekomendasikan delapan titik trotoar yang akan ditempati pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.
Syarat utama trotoar yang akan diisi PKL memiliki dimensi lebar di atas lima meter.
“Sampai sekarang masih kami kaji untuk PKL untuk merekomendasikan titik PKL."
"Tapi sejauh ini ada tujuh sampai delapan titik,” kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho, Minggu (19/1/2020).