Virus Corona

Begini Alur Pengawasan Virus Corona Terhadap Penumpang di Bandara Soekarno Hatta

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soetta, Anas Maruf menjelaskan mengenai alur pengawasan penumpang bandara.

istimewa
Pemeriksaan di Bandara Soetta. 

WARTA KOTA -- Adanya penyebaran virus corona membuat pengawasan penumpang di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang semakin diperketat.

Terlebih dengan sejumlah warga negara Indonesia - WNI kembali dari China ke Tanah Air.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soetta, Anas Maruf menjelaskan mengenai alur pengawasan penumpang bandara.

Pengawasan tersebut dibagi ke dalam dua kategori:

1. Alur pengawasan terhadap pelaku perjalanan dari negara yang terdapat kasus corona yang tiba di Bandara Soetta melalui Terminal 2F dan Terminal 3 Internasional

"Dalam kategori pertama itu kami melakukan skrining suhu tubuh minimal 2 kali. Skrining tanda dan gejalanya," ujar Anas kepada Warta Kota, Rabu (12/2/2020).

Cegah Penyebaran Virus Corona di Bandara Soetta, Personel Pos Penjagaan Ditambah Jadi 100 Orang

Kemudian diberikan Health Alert Card (HAC) atau Kartu Kewaspadaan Kesehatan.

HAC dibagikan dan diisi di atas pesawat sebelum mendarat.

HAC akan dirobek oleh petugas KKP setibanya di area kedatangan Internasional. Sebagian HAC dibawa pelaku perjalanan agar disimpan selama 14 hari kedepan.

"Bila dalam 14 hari ke depan mengalami gejala demam atau batuk pilek serta sesak nafas, maka segera diharapkan ke dokter dengan membawa HAC.

"Dokter akan melakukan pemeriksaan adanya kemungkinan penyakit corona pada yang bersangkutan," jelasnya.

Cegah Penyebaran Virus Corona di Bandara Soetta, Personel Pos Penjagaan Ditambah Jadi 100 Orang

2. Alur pemeriksaan WNI yang mempunyai riwayat perjalanan atau tinggal di China dalam 14 hari terakhir

Sebelum ke Indonesia yang bersangkutan harus menghubungi Pemda seperti Dinas Kesehatan melalui keluarga tentang rencana kepulangannya.

"Dinkes menyampaikan ke KKP setempat. Lalu WNI yang baru tiba harus melapor ke petugas KKP pada saat kedatangan di Bandara," kata Anas.

Setelah itu dilakukan pemeriksaan suhu tubuh serta pemeriksaan surveilans syndrom tanda dan gejala. Dilakukan wawancara dan isi formulir penyelidikan epidemiologi.

"Bila tidak ada tanda dan gejala yang mengarah ke corona, maka akan diberikan penyuluhan," ungkapnya.

Namun jika ada tanda serta gejala corona yang bersangkutan akan dirujuk ke rumah sakit rujukan. Tidak dilakukan disinfeksi atau penyemprotan di Bandara.

"Bila sehat boleh pulang dan akan diberi notifikasi kepada KKP dan Dinkes setempat untuk selanjutnya diobservasi dan dipantau kondisi kesehatannya. Setelah sampai alamat tujuan, disarankan untuk tinggal di rumah saja terlebih dulu tidak berpergian selama 14 hari. Bila sakit demam batuk pilek segera lapor ke Puskesmas atau Dinkes setempat," papar Anas. 

Perketat Pencegahan Virus Corona, Bandara Soetta Tambah Tiga Kali Lipat Jumlah Personel

Pihak Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), Kota Tangerang, perketat kewaspadaan pencegahan virus corona di Bandara Soetta.

Diketahui cara perketat pengawasan wabah virus corona di Bandara Soetta, dengan cara Bandara Soetta tambah personel tiga kali lipat.

Mengenai personel Bandara Soetta ditambah tiga kali lipat untuk pencegahan wabah virus corona di Bandara Soetta, diterangkan Kepala Kantor Pelabuhan atau KKP Bandara Soetta Anas Maruf.

Ia menjelaskan pengawasan ketat tersebut mulai dilakukan pada awal pekan ini.

 Cegah Virus Korona Bandara Soetta Stop Sementara Penerbangan dari dan ke China Mulai 5 Februari 2020

 WHO Nyatakan Emergency, Bandara Soetta Aktifkan Posko Siaga Monitoring Wabah Virus Corona

 Virus Corona Makin Mewabah, Pihak Bandara Soetta Lakukan Ini Terhadap Penumpang

"Kami tambah personel dalam pos penjagaan. Tadinya 30 orang sekarang menjadi 100 orang," ujar Anas kepada Warta Kota di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (12/2/2020).

Ia menyebut penambahan personel ini dibantu oleh beberapa intansi terkait.

Mulai dari tenaga medis Pemprov Banten, Pemkab Tangerang, Pemkot Tangerang juga Kantor Kesehatan Pelabuhan Merak.

"Penjagaan pengawasannya ini selama 24 jam penuh. Dibagi 3 shift," ucapnya.

Menututnya pengawasan ketat itu dilakukan setelah diberlakukannya penutupan rute penerbangan dari China.

Selain itu juga pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Tiongkok tersebut.

"Sekarang kami lebih fokusnya kepada penerbangan-penerbangan dari negara-negara yang terdampak corona"

"Ada 21 negara yang kami awasi ini," kata Anas. (dik)

Stop Sementara Penerbangan dari dan ke China

Penerbangan pesawat penumpang rute Indonesia – China dan sebaliknya ditunda mulai Rabu, 5 Februari 2020, pukul 00.00 WIB hingga waktu yang belum ditentukan sesuai keputusan pemerintah sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona ke Tanah Air.

Sejalan dengan itu, Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) untuk sementara waktu menunda layanan penerbangan dari Jakarta ke sejumlah kota di China.

Adapun bandara PT Angkasa Pura II (Persero) yang melayani penerbangan reguler atau berjadwal ke China hanya Soekarno-Hatta.

President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan perseroan telah melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait dengan keputusan ini.

“Kami telah mempersiapkan hal ini dengan seluruh stakeholder terutama seluruh maskapai yang melayani penerbangan rute Jakarta-China dan sebaliknya"

"Kami harapkan penghentian penerbangan sementara waktu ini dapat dipahami oleh seluruh pihak,” ungkap Muhammad Awaluddin dalam pernyataan resminya, Rabu (5/2/2020).

Muhammad Awaluddin menegaskan bahwa PT Angkasa Pura II sangat mendukung upaya pencegahan masuknya virus Corona.

“Di Soekarno-Hatta telah dioperasikan thermal scanner, dan dilakukan surveillance syndrome guna mengidentifikasi apabila ada penumpang pesawat yang terjangkit virus Corona,” ujarnya.

Penerbangan pesawat penumpang rute Indonesia – China dan sebaliknya ditunda mulai Rabu, 5 Februari 2020, pukul 00.00 WIB hingga waktu yang belum ditentukan sesuai keputusan pemerintah sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona ke Tanah Air.
Penerbangan pesawat penumpang rute Indonesia – China dan sebaliknya ditunda mulai Rabu, 5 Februari 2020, pukul 00.00 WIB hingga waktu yang belum ditentukan sesuai keputusan pemerintah sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona ke Tanah Air. (Dok. AP II)

Adapun saat ini terdapat 16 izin rute penerbangan dari Soekarno-Hatta ke China dan sebaliknya.

Izin rute tersebut adalah untuk melayani penerbangan dari dan ke Beijing, Guangzhou Baiyun, Shenzhen Bao’an, Shanghai Pudong, Kunming, Nanning, Haikou Meilan, Fuzhou Changle, dan Xiamen Gaoqi. 

Total pergerakan pesawat yang melayani rute-rute itu sebanyak 143 pergerakan pesawat per minggu.

Maskapai yang melayani penerbangan dari dan ke China adalah Air China, China Southern, Garuda Indonesia, Batik Air, Lion Air, Xiamen, China Eastern, Sriwijaya Air, dan Federal Express. 

“Ada sekitar 16-20 slot penerbangan per hari yang idle karena penerbangan dari dan ke China ditutup sementara"

"di mana ini menjadi peluang baru bagi Soekarno-Hatta untuk dapat memperluas konektivitas penerbangan ke negara lain atau memaksimalkan rute yang telah ada saat ini,” ujar Muhammad Awaluddin. 

“Pasar yang bisa digarap dengan adanya ruang lebih ini adalah rute Asia Barat seperti India, Pakistan, Maladewa, Srilanka, Nepal, lalu wilayah lain yakni Turki dan Australia,” imbuh Muhammad Awaluddin.

Bandara Internasional Soekarno-Hatta ada bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia dengan jumlah penumpang mencapai sekitar 60-70 juta penumpang per tahun. (*)

Penerbangan pesawat penumpang rute Indonesia – China dan sebaliknya ditunda mulai Rabu, 5 Februari 2020, pukul 00.00 WIB hingga waktu yang belum ditentukan sesuai keputusan pemerintah sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona ke Tanah Air.
Penerbangan pesawat penumpang rute Indonesia – China dan sebaliknya ditunda mulai Rabu, 5 Februari 2020, pukul 00.00 WIB hingga waktu yang belum ditentukan sesuai keputusan pemerintah sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona ke Tanah Air. (Dok. AP II)

Berikut 6 penerbangan terakhir penerbangan di Soekarno-Hatta, dari dan ke China pada 4 Februari 2020:

Kedatangan:

1. China Southern CZ0387 rute Guangzhou - Jakarta (ETA 21.25 WIB)

2. China Eastern MU5069 rute Shanghai - Jakarta (ETA 21.45 WIB)

3. Air China CA0977 rute Beijing - Jakarta (ETA 21.15 WIB)

Keberangkatan:

1. China Southern CZ0388A rute Jakarta - Guangzhou (ETD 23.00 WIB)

2. China Eastern MU5070 rute Jakarta - Shanghai (ETD 23.00 WIB)

3. Air China CA0978 rute Jakarta - Beijing ( ETD 23.45 WIB)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved