Virus Corona

Virus Corona di Singapura Menyebar ke Pusat Finansial, Kini Ada 43 Orang Positif

Seorang pekerja dari perusahaan yang tak disebutkan namanya di Marina Bay Financial Centre Tower 1 telah dikonfirmasi terinfeksi virus corona

Daily Mail
Banyak kalangan warga menyukai menyantap spesies trenggiling yang diduga bisa menjadi perantara, yang memungkinkan virus corona menyebar dari kelelawar ke manusia, demikian klaim yang diungkap para ilmuwan Cina. 

WARTA KOTA -- Wabah virus corona di Singapura dengan tingkat level oranye.

Bahkan dikabarkan virus corona menyebar ke pusat finansial Singapura.

Seorang pekerja dari perusahaan yang tak disebutkan namanya di Marina Bay Financial Centre Tower 1 telah dikonfirmasi terinfeksi virus corona pada akhir pekan lalu.

Dilansir dari Bloomberg, Senin (10/2/2020), hal ini diungkapkan oleh pengelola gedung Raffles Quay Asset Management Pte, dalam pemberitahuan kepada penyewa.

Kasus lainnya terjadi di dekat Clifford Centre, yakni seorang pegawai United Industrial Corp terkonfirmasi terinfeksi virus corona.

68 Orang di Sumut Jalani Karantina Virus Corona, Ini Penyebabnya

Para pegawai di sejumlah perusahaan besar penyewa gedung di kawasan bisnis Singapura pun diminta bekerja dari rumah selama beberapa hari.

Di beberapa gedung juga tampak proses pemeriksaan suhu tubuh.

Setelah adanya konfirmasi infeksi virus corona, kedua gedung tersebut telah didisinfeksi dan semua penyewa gedung pun telah diinformasikan.

Pekan lalu, Singapura menaikkan tingkat respon wabah menjadi kuning, sama dengan ketika wabah SARS melanda pada 2003 silam.

Perdana Menteri Lee Hsien Loong menyebut, kondisi ini merupakan ujian besar bagi Singapura.

Ahli Harvard Yakini Sudah Ada Kasus Virus Corona di Indonesia, Ini Alasannya

Sejauh ini ada 43 kasus virus corona di Singapura telah terkonfirmasi.

Ini adalah angka tertinggi infeksi virus corona di luar China dan penumpang yang dikarantina di kapal pesiar di Jepang.

Secara keseluruhan, sebanyak 22 kasus infeksi virus corona terjadi di dalam negeri Singapura.

Adapun 6 orang sudah dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit, sementara 6 lainnya dalam kondisi kritis.

Pemerintah Singapura telah memperingatkan warganya untuk menghindari kontak seperti jabat tangan guna mengantisipasi penyebaran virus corona.

Serbu swalayan

PM Lee Hsion Loong mengimbau agar masyarakat Singapura tak perlu panik menghadapi virus corona, tak perlu borong sembako dan menyimpannya
PM Lee Hsion Loong mengimbau agar masyarakat Singapura tak perlu panik menghadapi virus corona, tak perlu borong sembako dan menyimpannya (Kolase foto Wartakotalive.com (youtube/Prime Minister's Office, Singapore/KOMPAS.com/ ERICSSEN))

Merebaknya virus tersebut pun telah membuat banyak warga panik dan menyerbu pasar-pasar swalayan.

Pasokan tisu toilet, beras, dan mie instan ludes di banyak toko.

Pemerintah pun telah memperingatkan warga soal aksi menimbun pasokan barang kebutuhan sehari-hari.

Sementara Otoritas Moneter Singapura telah memperingatkan kepada perbankan soal peningkatan penarikan uang secara bersamaan.

Standard Chartered Plc adalah penyewa utama di Tower 1.

Bank asal Inggris tersebut enggan berkomentar apakah kasus virus corona tersebut melibatkan pegawainya.

"Kami memiliki rencana kesinambungan bisnis yang mapan dan menerapkan serangkaian tindakan pencegahan yang komprehensif seperti penyaringan suhu, pernyataan wajib karyawan dan pengunjung dan meningkatkan frekuensi sanitasi di cabang dan kantor kami," ujar Standard Chartered dalam pernyataannya.

Status Virus Corona di Singapura, Imbauan Kementerian Kesehatan dan KBRI untuk Turis dan Warga

Adapun DBS Group Holdings Ltd memiliki kantor pusat di Marina Bay Financial Centre Tower 3, yang lokasinya berdekatan dengan kantor Standard Chartered tersebut.

DBS menyatakan telah menjalankan rencana kesinambungan bisnis. Para pegawainya pun diminta bekerja dari rumah dan lokasi-lokasi lainnya.

DBS juga melakukan pengecekan suhu tubuh di seluruh bangunan kantornya.

Sementara itu, perusahaan tambang Rio Tinto Group juga menempati gedung yang sama dengan DBS.

Perusahaan itu telah menginstruksikan pegawai bekerja di rumah pada hari ini hingga Rabu (12/2/2020).

Reaksi pemerintah Indonesia

Pemerintah belum memberlakukan pembatasan perjalanan ke Singapura, meskipun negara tersebut telah menaikkan status penyebaran virus Corona menjadi oranye atau fase tiga.

Untuk diketahui pemerintah Singapura menaikkan status waspada Disease Outbreak Response System Condition (Dorscon) virus corona dari kuning menjadi oranye pada 7 Februari lalu.

"Kalau kita ikuti ada perubahan status di internal Singapura sendiri, statusnya jadi oranye. Karena di situ disebutkan ada peningkatan penularan dari virus itu sendiri," kata Juru bicara Kementerian Luar negeri Teuku Faizasyah di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Senin (10/2/2020). 

Kata Jokowi Soal Kondisi Terkini WNI Positif Terjangkit Virus Corona di Singapura

Ia mengatakan, pemerintah hanya mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan ke hati-hati saat berkunjung ke Singapura.

Terutama mereka yang berada di tempat-tempat publik.

"Anjuran yang kita berikan kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan, menjaga kesehatan, dan hindari aktivitas di tempat umum yang berpotensi terjadi penularan," ujarnya.

KBRI di Singapura menurutnya terus memantau perkembangan terkini status penanganan virus Corona di Singapura.

toko produk kesehatan China di Singapura yang menjadi penyebab penularan virus corona
toko produk kesehatan China di Singapura yang menjadi penyebab penularan virus corona (AFP)

KBRI juga melakukan pendampingan dengan terus menjalin komunikasi dengan WNI di Singapura  mengenai situasi terkini penanganan virus tersebut.

"Harapannya kita selalu berada di depan dan komunikasi dengan masyarakat kita perkembangan kondisi di Singapura," katanya.

Pemerintah Singapura menurutnya belum memberlakukan pembatasan atau menutup negaranya dari luar.

Pemerintah Indonesia sendiri belum memberlakukan pembatasan perjalan ke Singapura.

"Yang harus ditingkatkan lebih ke arah kehati-hatian kita merencanakan kunjungan ke Singapura. Teman-teman Kemenkes barangkali bisa memberikan penjelasan. Dari sisi kebijakan pemerintah sampai sekarang tidak ada pembatasan travel, dan tidak membatasi penerbangan untuk wilayah-wilayah yang tidak menjalani posisi ditutup atau diisolasi," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Kompas.com) Artikel ini sebagian telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona Ancam Pusat Finansial Singapura" 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved