Berita Video

VIDEO : Akan Persolek Bandara Kualanamu, Ini Target Agresif PT Angkasa Pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) targetkan penawaran dari calon mitra strategis pengembangan pengelolaan Bandara Internasional Kualanamu akhir Juni 2020

Penulis: Andika Panduwinata | Editor: Muhamad Rusdi

PT Angkasa Pura II (Persero) menargetkan penyampaian dokumen penawaran dari calon mitra strategis untuk pengembangan dan pengelolaan Bandara Internasional Kualanamu pada akhir Juni 2020.

Ini merupakan target agresif Angkasa Pura II dalam mengembangkan bandara yang berada di Sumatera Utara itu.

Adapun pada hari ini, Senin 10 Februari 2020, PT Angkasa Pura II merilis amandemen dari Dokumen Permintaan Proposal (Request for Proposal/RfP).

Amandemen Dokumen RfP yang dirilis hari ini merupakan versi pembaruan dari yang pernah diterbitkan pada 9 Juli 2019 lalu.

VIDEO : Uji Coba Pemberlakuan Rekayasa Lalu Lintas, Empat Titik Kemacetan di Cengkareng Lancar

VIDEO: Aulia Kesuma dan Anaknya Didakwa Hukuman Mati Atas Pembunuhan Berencana Pupung dan Dana

Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, calon mitra strategis akan mengirimkan proposal resmi kepada perseroan dengan merujuk pada amandemen Dokumen RfP tersebut.

“Sekitar 39 perusahaan sudah mengirimkan Letter of Interest (LoI) terkait dengan ketertarikan mereka untuk menjadi mitra strategis.

Dan pada hari ini kami merilis amandemen RfP agar mereka segera mengajukan proposal penawaran resmi.

Kami targetkan rangkaian seleksi untuk mendapat mitra strategis berkelas dunia ini tuntas pada Kuartal IV/2020,” ujar Awaluddin di UNIONSpace Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (10/2/2020).

Seperti diketahui terdapat 39 perusahaan yang sudah mengirimkan Letter of Interest tersebut.

Di antaranya berasal dari Asia Timur, Asia Barat, kawasan ASEAN hingga Eropa.

Nantinya PT Angkasa Pura II dan mitra strategis akan menjadi pemegang saham di PT Angkasa Pura Aviasi.

Adapun PT Angkasa Pura Aviasi ini nantinya yang akan mengelola Bandara Internasional Kualanamu dengan masa konsesi 25 tahun. 

Di mana, komposisi kepemilikan saham di PT Angkasa Pura Aviasi adalah PT Angkasa Pura (minimum 51%) dan mitra strategis (maksimum 49%).

“PT Angkasa Pura II menjadi pemegang saham mayoritas di PT Angkasa Pura Aviasi sehingga memegang kendali terkait dengan berbagai rencana pengembangan dan pengelolaan Bandara Kualanamu.

Kami memastikan Bandara Kualanamu akan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Indonesia,” ucap Awaludidn.

VIDEO : Penampakan Gudang KKP Cikarang Utara Yang Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

VIDEO: Aulia Kesuma dan Anaknya Didakwa Hukuman Mati Atas Pembunuhan Berencana Pupung dan Dana

Setelah masa konsesi selesai, maka hak pengelolaan beserta aset yang ada akan sepenuhnya dikembalikan ke PT Angkasa Pura II.

Skema Strategic Partnership dalam pengembangan dan pengelolaan Kualanamu ini  mendatangkan berbagai keuntungan bagi PT Angkasa Pura II dan Indonesia.

“Keuntungan dari Strategic Partnership ini adalah adanya Foreign Direct Investment [FDI] ke Indonesia yang terdiri dari Capex Commitment dan Upfront Payment, pengembangan aset di Kualanamu, serta pengembangan 3E yaitu Expansion the traffic, Expertise Sharing dan Equity Partnership dengan tujuan menjadikan Bandara Kualanamu sebagai internasional airport hub di kawasan Barat Indonesia," kata Awaluddin.

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved