Kejuaraan Beregu Asia 2020
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Jaga Asa ke Olimpiade 2020
Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan fokus menatap Olimpiade Tokyo 2020. Sebab itu, mereka tak ingin cedera di Thailand
Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan fokus menatap Olimpiade Tokyo 2020. Sebab itu, mereka tak ingin cedera di Thailand.
The Daddies, julukan Ahsan/Hendra, memperkuat Indonesia di Kejuaraan Beregu Asia 2020 yang akan berlangsung pada 11-16 Februari 2020, di Manila, Filipina.
Dilansir dari badmintonindonesia.org, ganda putra nomor dua dunia itu dalam posisi cukup aman tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Sebab itu, mereka menjaga asa tersebut dengan tak cedera di Kejuaraan Beregu Asia 2020.

"Tujuan kami ingin mengikuti Olimpiade 2020. Sebab itu, kami mempertahankan poin hingga bisa sampai kualifikasi olimpiade pada April nanti. Jadi jangan ada yang sampai cedera. Makanya, kami lebih fokus ke situ," kata Ahsan.
Meski ia dan Hendra menjaga tidak cedera, namun saat tampil melawan Korea di babak penyisihan Grup A Kejuaraan Beregu Asia 2020, Rabu (12/2) akan tampil maksimal.
Hal tersebut harus dilakukan mereka lantaran keberhasilan mengalahkan ganda putra Korea sangat berarti untuk melaju ke babak selanjutnya.
"Kami ingin bermain konsisten, makanya kami akan berusaha sekuat tenaga menyumbangkan poin. Tampil maksimal dan menjaga tubuh tak cedera," tandas pebulu tangkis berusia 32 tahun itu.
Sementara itu, Kepala Pelatih Tunggal Putri PP PBSI, Rionny Mainaky, mengatakan, tim putri Indonesia optimistis mengalahkan Filipina di babak penyisihan Grup Y Kejuaraan Beregu Asia 2020.
Sebab, Indonesia masih lebih unggul dari Filipina. Namun, Indonesia harus bekerja keras untuk mengalahkan Thailand.
Meski demikian Indonesia berpeluang dapat mengkandaskan Thailand. Sebab, mereka tak diperkuat pemain terbaiknya, Ratchanok Intanon.
"Ya, tentu ada peluang, peluangnya lebih besar dengan tidak ada Ratchanok. Tapi kami harus tetap mewaspadai tunggal putri Thailand lainnya, karena mereka memang kekuatannya di tunggal putri," tutur Rionny Mainaky.
Tanpa diperkuat Intanon, Thailand masih mempunyai tunggal yang patus diwaspadai.
Mereka adalah Busanan Ongbumrungphan, Nitchaon Jindapol dan Pornpawee Chochuwong. Namun, bila melihat rekor pertemuan Gregoria dengan Ongbumrungphan, Gregoria punya catatan yang cukup baik. Ia memenangkan tiga laga terakhir dari total lima pertemuan.
"Hal yang penting itu dari individunya siap dan harus yakin bisa. Kami yakin di partai pertama Gregoria bisa mengatasi, dilihat dari rekor pertemuan juga kan Gregoria masih unggul dari Ongbumrungpha," kata Rionny Mainaky.