Cerita Indro Warkop Pernah Jadi Perokok Berat, Sehari 4 Bungkus hingga Sakau Usai Menghentikan Rokok

Aktor gaek Indro Warkop pernah menjadi perokok berat.

Sejak usia 11 tahun, Indro Warkop sudah mulai menghisap rokok. Begitu Indro Warkop menginjak usia dewasa, konsumsi rokok terus meningkat.

Selama beberapa tahun, Indro Warkop bahkan mampu menghabiskan empat bungkus rokok sehari.

"Dulu saya bukan sekedar perokok, kelasnya sudah tester. Saya merokok empat bungkus sehari," kata Indro Warkop di Pencanangan Gerakan Nasional Indonesia Peduli Kanker Paru di Hongkong Cafe, Sarinah, Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020).

Ada momen yang tidak pernah disengaja membuat Indro Warkop kemudian memutuskan berhenti merokok, selamanya, seterusnya, sampai sekarang.

Jelang perayaan Hari Idul Fitri, medio Maret 1998, salah satu anaknya yang masih kecil minta difoto.

• Jumlah Penonton Film Warkop DKI Tidak Mencapai 1 Juta Orang, Indro Warkop: Ini Film Terbaik Warkop!

• Begini Kata Indro Warkop Ketika Tahu Film Warkop DKI Reborn Gagal Menembus Box Office Indonesia

Seketika itu Indro Warkop terkejut mendapati anaknya tadi bergaya dengan rokok di jari.

"Dia bergaya sambil pegang rokok. Kata dia, biar kayak ayah. Saya bener-bener kaget, mikir. Saya takut kalau anak saya setelah besar jadi perokok kayak saya," jelas Indro Warkop.

Sejak saat itu Indro Warkop berhenti merokok.

"Setelah salat Ied, saya berhenti (merokok). Sebelum khotbah jelang salat, saya masih merokok dua batang," katanya.

Berhenti merokok bukan hal mudah. Indro Warkop merasakan itu.

Selama tiga pekan Indro Warkop sampai pernah sakau setelah menghentikan rokok. Ia gelisah siang malam. Dua bulan sesudahnya, ia sulit makan.

• Indro Warkop Menilai Perjuangan Mahasiswa Sudah Tepat, Hanya Banyak Ditunggangi Pihak Lain

• Lewat Film Warkop DKI Reborn, Indro Warkop Ingin Melestarikan Warkop DKI hingga Masa Mendatang

"Tapi itu saya lawan. Ketika bisa mengatasi itu, saya merasa menang melawan hawa nafsu saya sendiri," kata Indro Warkop.

Dulu, lanjut Indro Warkop, "Bapak saya selalu bilang, janji ya jadi laki. Saya merasa menang, merasa jantan. Merdeka. Saya akhirnya bisa berhenti merokok."

Sejak itu Indro Warkop beranggapan, merokok adalah kebodohan terbesar yang pernah dilakukan dalam hidup.

"Belum lagi berapa banyak orang yang saya tulari dari merokok saya. Merokok itu hak asasi Anda. Tapi efek dari hak asasi itu bisa merugikan orang lain," tegas Indro Warkop.