Pendidikan
Dapat Kucuran Dana Seri A Rp 260 Miliar, Zenius Education Fokus Kembangkan Konten dan Teknologi
Pendanaan tersebut dikucurkan oleh tiga investor, yakni Northstar Group, Kinesys Group, dan BeeNext.
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Fred Mahatma TIS
"Konten sebenarnya udah lengkap dan akan kita kembangkan, visual misalnya dicocokin sama generasi Z, waktu kita buat dulu anak SMA masih yang milenial, tapi sekarang udah anak SMA generasi Z kan. Kita mau buat mereka ketagihan belajar..."
ZENIUS Education platform pendidikan berbasis teknologi mendapatkan pendanaan seri A senilai 20 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 260 miliar.
Pendanaan tersebut dikucurkan oleh tiga investor, yakni Northstar Group, Kinesys Group, dan BeeNext.
Selain mendapat pendanaan, Zenius juga menunjuk Rohan Monga sebagai Chief Executive Officer (CEO) Zenius Education, menggantikan Sabda PS yang kini menjabat Chief Education Officer Zenius Education.
• Lebih dari 280.000 Siswa Ikuti Tryout Online Nasional di Aplikasi Ruangguru, Seperti UTBK Sebenarnya
• Gratis, Zenius Buka Akses 80.000 Video Pembelajaran untuk Para Pelajar dan Pembelajar se-Indonesia
• Bersama Kemendes PDTT, Zenius Education Implementasi Zenius Prestasi di 15 Sekolah Kabupaten Sambas
Rohan mengatakan pendanaan tersebut rencananya akan dimanfaatkan oleh Zenius untuk mengembangkan bisnis, yaitu dengan mengembangkan produk pembelajaran (konten edukasi), menghadirkan guru yang berkualitas demi proses pembelajaran yang efektif, serta memperluas jangkauan ke pelosok Indonesia.
"Fokus kami adalah mengembangkan konten edukasi. Kami ingin meningkatkan user experience (pengalaman pengguna) kami," kata Rohan dalam konferensi pers Pengumuman Pendanaan Seri A Zenius di GoWork, Jakarta belum lama ini.
• Kolaborasi Zenius Education dan We The Teachers, Berdayakan Guru Lewat Teknologi
• Kematian Anak Terjun dari Apartemen Diduga Janggal, Karen Pooroe akan Laporkan Suaminya ke Polisi
• Tragedi Penembakan Massal di Pusat Perbelanjaan di Thailand Dilakukan Tentara, Masalahnya Sepele
Supplement Education
Rohan menambahkan, ke depannya Zenius ingin mendapatkan engagement atau keterlibatan dari para pengguna Zenius yang lebih tinggi.
Engagement tersebut akan ditingkatkan melalui pengembangan tiga produk "supplement education" yakni online recorded conten, online live, serta O2O (online to offline).
Online recorder content merupakan video pembelajaran yang selama ini sudah dibuat Zenius untuk siswa di beragam jenjang, mulai dari kelas 1 hingga 12.
Sedangkan online live dan O2O (online to offline atau akses tanpa koneksi) menjadi produk yang akan terus dikembangkan pada tahun 2020.
"Saat ini, kebutuhan pelajar bukan hanya pengetahuan karena untuk pengetahuan, kita sudah mengenal google tapi kami akan membuat pelajar agar memiliki skill," tuturnya.
"Soft skill yang diutamakan Zenius untuk memajukan pendidikan di Indonesia antara lain adalah berpikir kritis, kreatif, dan komunikatif,” imbuh CEO Zenius Education Rohan Monga.
SDM Terbaik
Tak hanya dari sisi pengembangan konten, menurut Rohan, pendanaan ini juga akan dimanfaatkan untuk pengembangan teknologi pada platform Zenius.
Saat ini, Zenius sudah memiliki dua tim teknisi yang dibentuk di Indonesia dan India. Ia pun optimistis lewat pengembangan teknologi, bisnis Zenius bisa tumbuh lebih cepat.
Untuk mencapai misinya tersebut Zenius akan membutuhkan talenta atau SDM (sumber daya manusia) terbaik.
"Ini semua tidak akan bisa terjadi tanpa SDM terbaik kami, jadi kami akan merekrut lebih banyak talenta terbaik untuk mewujudkan misi kami," kata Rohan.