Banjir Tangerang

UPDATE Selain Bayi Kejang-kejang, Korban Banjir Tangerang Banyak yang Sakit Kepala

Sejumlah korban banjir di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang kini benyak yang mengalami sakit. Bahkan ada ditemukan di lokasi pengungsian, seorang bayi

Wartakotalive.com/Andika Panduwinata
Korban banjir di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang kini banyak yang mengalami sakit. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Andika Panduwinata

PERIUK, WARTAKOTALIVE.COM - Sejumlah korban banjir di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang kini banyak yang mengalami sakit.

Bahkan ada ditemukan di lokasi pengungsian, seorang bayi mengalami kejang-kejang.

Bayi tersebut bernama Rizki Ramadhan yang berada di GOR Periuk, Tangerang.

Selain itu banyak juga korban banjir yang mengamami sakit kepala.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspadewi.

Ia merinci mengenai data penyakit terbanyak yang dialami oleh para korban banjir ini.

"Paling banyak itu menderita Chepalgia yaitu 28,93 persen atau 116 orang," ujar Liza kepada Warta Kota, Kamis (6/2/2020).

Seperti diketahui chepalgia merupakan suatu kondisi rasa sakit di dalam kepala.

Terkadang sakit di belakang leher atau bagian punggung bagian atas.

"Setelah itu sebanyak 107 orang atau 26,68 persen yang mengalami Dermatitis," ucapnya.

Dermatitis adalah peradangan pada kulit yang menyebabkan kulit memerah dan gatal.

Kemudian ada 91 pasien korban banjir yang mengalami Ispa.

"Lalu 59 orang pegal - pegal. Sisanya diare dan demam," kata Liza.

Penjelasan Dinkes

Banjir yang melanda Kecamatan Periuk, Kota Tangerang hingga kini masih belum juga surut.

Para korban banjir yang mengungsi pun mulai terserang sejumlah penyakit.

Bahkan mereka yang sakit ini didominasi oleh anak - anak.

Tak hanya itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi mengakui ada bayi yang mengalami kejang - kejang di lokasi pengungsian.

"Data yang terdeksi baru 1 bayi (yang kejang - kejang)," ujar Liza kepada Warta Kota, Kamis (6/2/2020).

Menurut Liza data tersebut yang baru masuk pada tanggal 4 Februari 2020.

Warta Kota pun menemukan ada bayi bernama Rizki Ramadhan yang mengalami kejang - kejang di lokasi pengungsian, GOR Periuk, Tangerang pada Rabu (5/2/2020).

"Data tanggal 5 Februari belum masuk," ucapnya.

Liza menjelaskan kejang - kejang terjadi hanya pada anak yang mengalami demam tinggi.

Kejang ditimbulkan karena kenaikan suhu tubuh.

"Bisa disebabkan karena virus dan bakteri. Toleransi maksimal suhu untuk terjadinya kejang masing - masing orang berbeda," kata Liza.

Ia menegaskan penyakit tersebut harus segera diatasi.

Dengan cara menurunkan suhu tubu anak terlebih dulu.

"Kemudian cari faktor pencetus kenaikan suhunya. Biasanya infeksi ekstra cranial," ungkapnya.

Bayi Kejang - kejang

Malang nian nasib yang menimpa seorang balita bernama Rizki Ramadhan ini.

Bayi berusia 2,5 tahun korban banjir di Kota Tangerang itu mengalami kejang - kejang.

Suhu badan Rizki sangat tinggi. Agus (45) dan Eusi (44) orang tua dari bayi ini pun panik bukan kepalang.

Rumahnya yang berada di RT 07 / RW 07 Total Persada, Periuk, Kota Tangerang itu terendam banjir hingga ketinggian 2,5 meter.

Mereka pun terpaksa harus mengungsi di GOR Periuk dengan fasilitas seadanya.

Bayinya pun hanya bisa tertidur beralasan kasur yang tipis.

Bahkan Rizki juga kerap kali merengek kepada orang tuanya ini.

Kondisi tempat pengungsian penuh sesak. Suasana yang begitu panas kental terasa di dalam GOR Periuk.

"Anak saya demam tinggi, tadi kejang - kejang," ujar Euis tampak pilu saat dijumpai Warta Kota di lokasi penampungan banjir, GOR Periuk, Kota Tangerang, Rabu (5/2/2020).

Wajah ibu berusia 44 tahun ini terlihat cemas.

Keletihan menggelayutinya hingga kedua matanya tampak sayu.

"Anaknya nangis aja enggak berhenti, kasihan," ucapnya terdengar sendu.

Agus sang ayah bayi itu pun langsung bergegas membawa buah hatinya ini untuk berobat.

Dia membawa Rizki ke Puskesmas terdekat.

"Takut kenapa - napa, saya langsung bawa ke Puskesmas," kata Agus terlihat bola matanya berkaca - kaca.

Setelah dibawa ke Puskesmas, Rizki mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Bayi mungil ini diberikan obat oleh pihak Puskesmas.

"Tadi hanya dikasih obat Paracetamol saja. Untuk asupan makan juga menipis.

"Susu sudah tidak ada, hanya dapat makanan biskuit dari pemerintah. Obat - obatan lainnya juga belum ada," ungkapnya. (dik)

Banjir Masih Menggenangi Wilayah Kecamatan Periuk Kota Tangerang

Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter.

Hingga Rabu (5/2/2020) ketinggian air banjir belum ada ada tanda-tanda menyurut.

Untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan, petugas keamanan melakukan patroli di lingkungan pemukiman warga yang terendam banjir.

Hingga saat ini ribuan warga masih mengungsi di tempat penampungan sementara.

Berikut foto-foto aktivitas warga dan tim penyelamat. (*)

Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter.
Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter. (Wartakotalive.com/Nur Ichsan)
Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter.
Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter. (Wartakotalive.com/Nur Ichsan)
Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter.
Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter. (Wartakotalive.com/Nur Ichsan)
Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter.
Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter. (Wartakotalive.com/Nur Ichsan)
Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter.
Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter. (Wartakotalive.com/Nur Ichsan)
Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter.
Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter. (Wartakotalive.com/Nur Ichsan)
Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter.
Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter. (Wartakotalive.com/Nur Ichsan)
Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter.
Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter. (Wartakotalive.com/Nur Ichsan)
Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter.
Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter. (Wartakotalive.com/Nur Ichsan)
Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter.
Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter. (Wartakotalive.com/Nur Ichsan)
Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter.
Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter. (Wartakotalive.com/Nur Ichsan)
Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter.
Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter. (Wartakotalive.com/Nur Ichsan)
Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter.
Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter. (Wartakotalive.com/Nur Ichsan)
Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter.
Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter. (Wartakotalive.com/Nur Ichsan)
Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter.
Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter. (Wartakotalive.com/Nur Ichsan)
Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter.
Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter. (Wartakotalive.com/Nur Ichsan)
Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter.
Banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, dengan ketinggian hingga mencapai 4 meter. (Wartakotalive.com/Nur Ichsan)
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved