Gus Sholah Meninggal
KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah Wafat, Ustadz Abdul Somad Gagal Tunaikan Nazarnya Pasca Lulus S3
KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah wafat, Ustadz Abdul Somad gagal tunaikan nazarnya. Ustadz Abdul Somad: ternyata ada yang lebih cepat daripada niat
Wafatnya KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah di Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita pada Minggu (2/2/2020) kemarin membawa duka bagi keluarga besar Nahdlatul Ulama.
Tidak terkecuali Ustadz Abdul Somad yang mengaku kehilangan sosok ulama yang diidolakannya.
Ungkapan duka itu disampaikan Usatdz Abdul Somad lewat akun instagramnya @ustadzabdulsomad_official; pada Minggu (2/2/2020).
Dalam postingannya, Ustadz Abdul Somad mengunggah potret dirinya bersama Gus Sholah pada tahun 2019 lalu.
Dalam potret, Ustadz Abdul Somad yang mengenakan baju koko dan sarung bermotif warna hijau itu duduk sejajar dengan Gus Sholah.
Gus Sholah yang mengenakan batik dan celana panjang warna krem itu terlihat sehat dan bugar.
• KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah Wafat, Hotman Paris Rela Akhiri Liburannya di Pantai Bali
"Atas wasilah KH. DR. Muhammad Afifuddin Dimyathi dan KH. DR. Fadholan, saya dapat bersilaturrahim dengan Gus Sholah tahun lalu," tulis Ustadz Abdul Somad melengkapi postingannya.
Namun, satu hal yang disayangkan Ustadz Abdul Somad atas wafatnya Gus Sholah adalah gagal tunaikan nazar.
Padahal, Ustadz Abdul Somad mengaku telah berjanji akan menyerahkan desertasi hasil sidang gelar S3 yang dituntaskannya pada akhir Desember 2019 lalu.
"Rencana saya akan silaturrahim menyerahkan disertasi saya, ternyata ada yang lebih cepat daripada niat," ungkap Ustadz Abdul Somad.
"Semoga Allah merahmati Gus Sholah," tambahnya.
Gagalnya Ustadz Abdul Somad tunaikan nazarnya dikettahui padatnya agenda dakwah yang harus dijalaninya.
Dalam postingan sebelumnya, agenda Ustadz Abdul Somad pasca dinyatakan lulus sidang akhir S3 dan resmi mendapatkan gelar doktor terlihat umroh bersama sejumlah sahabatnya.
Ustadz Abdul Somad terlihat mengunjungi Sumur Ghars yang terletak di Madinah, Arab Saudi.
Sumur yang terletak kurang lebih satu kilometer di sebelah timur laut Masjid Quba, persisnya di samping Ma'had Darul Hijrah itu diungkapkan Ustadz Abdul Somad menjadi tempat berwudhu Nabi Muuhammad SAW.
"Ghars Well, Sumur Ghars. Bisa dibaca Ghurs atau Ghars. Arti Ghars tanaman. Rasulullah Saw pernah berwudhu' di sumur ini kemudian sisa air wudhu' Rasulullah Saw ditumpahkan ke dalam Sumur Ghars," ungkap Ustadz Abdul Somad.
• Lulus S3 dan Resmi Bergelar Doktor, Penampilan Ustadz Abdul Somad Kini Berubah
• Dukung Mesut Ozil, Ustadz Abdul Somad Posting Potretnya Bermain Bola dan Makna Surat Al Maidah
Tidak hanya dijadikan sebagai air wudhu Nabi Muhammad, air Sumur Ghars diungkapkan Ustadz Abdul Somad sebagai sumber air ketika jenazah Nabi Muhammad SAW dimandikan.
"Rasulullah Saw minum dari sumur Ghars. Pesan nabi, 'Wahai Ali, jika aku wafat. Mandikan aku dengan tujuh qirbah. Dari sumurku dan sumur Ghars'," ungkap Ustadz Abdul Somad.
"Anas ibn Malik pernah berkata, 'Bawakan padaku air dari sumur Ghars, karena aku pernah melihat Rasulullah Saw minum dan berwudhu dari sumur Ghars'," tambahnya.
Dalam postingan berikutnya, Ustadz abdul Somad terlihat mengunjungi Sumur al-'Ihn atau Sumur al-Yasirah.
Sumur tersebut dijelaskannya terletak di perkampungan Bani Umayyah ibn Zaid dari suku Aus.
"Awalnya nama sumur ini 'Asirah (sulit) dirubah nabi jadi Yasirah (mudah). Sahabat nabi bernama Abu Salamah ibn Abdul Asad dimandikan di sini akibat terluka pada perang Uhud," tulisnya melengkapi postingan.
Selain mengunjungi sejumlah tempat bersejarah Islam, Ustadz Abdul Somad juga makan bersama hingga kembali menjalani rukun umrah.
Bergelar Doktor Penampilan Ustadz Abdul Somad Berubah
• Gubernur Jawa Timur Khofifah: Gus Sholah Paket Lengkap Negarawan
Perjuangan Ustadz Abdul Somad dalam menyelesaikan pendidikan S3 di Oumdurman Islamic University berbuah baik.
Ustadz Abdul Somad telah dinyatakan lulus dan meraih gelar Doktor saat ini.
Tidak hanya menambah gelar dalam barisan namanya, yakni Dr H Abdul Somad, Lc, MA; gelar Doktor yang disandangnya juga merubah penampilan Ustadz Abdul Somad.
Perubahan penampilan Ustadz Abdul Somad tersebut terlihat dari sejumlah postingan beberapa hari belakangan.
Terlebih seusai dirinya menjalani Sidang Munaqayah Disertasi Doktor di Ruang Sidang Kantor Lembaga Riset Oumdurman Islamic University Sudan pada Selasa (24/12/2019) lalu.
Perubahan penampilan pria yang bergelar Datuk Seri Ulama Setia negara itu seperti dalam makan malam syukuran.
Momen tersebut diunggah Ustadz Abdul Somad pada Rabu (25/12/2019).
Dalam potret yang turut diunggahnya, Ustadz Abdul Somad yang tengah makan malam bersama Duta Besar Indonesia untuk Sudan, Rossalis Rusman Adenan.
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Abdul Somad terlihat mengenakan gamis berwana putih panjang lengkap dengan sorban yang melilit di kepala.
Melengkapi penampilannya yang serba putih, Ustadz Abdul Somad juga terlihat mengalungkan selembar syal berwarna putih yang memanjang hingga menutupi dada.
Pakaian bergaya masyarakat Timur Tengah itu berbanding terbalik dengan pakaian yang dikenakan Ustadz Abdul Somad umumnya.
Ustadz Abdul Somad biasanya hanya mengenakan baju koko yang dipadankan dengan celana panjang.
Sedangkan penutup kepalanya hanya sebuah kopiah berwarna hitam,
Syal yang dikenakannya saat ini hanya sebuah sarung yang dibentangkan melingkari lehernya.
Tidak dijelaskan apakah penampilan serba putih itu akan terus dipertahankan Ustadz Abdul Somad dalam setiap kesempatan selanjutnya.
Namun, dalam postingan lainnya, Ustadz Abdul Somad kembali kepada penampilannya yang casual.
Seperti ketika menghadiri acara selamatan yang juga dihadiri kembali oleh Rossalis Rusman Adenan dan keluarga besar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Khartoum serta sejumlah perwakilan mahasiswa.
"Kenduri Selametan. Bersama Bpk Dubes dan keluarga besar KBRI Khartoum. Perwakilan-perwakilan mahasiswa,' tulis Ustadz Abdul Somad.
Dalam acara makan malam tersebut, Ustadz Abdul Somad terlihat mengenakan baju koko berwarna putih yang dibalut dengan sweater merah bergaris.
Gamis panjang berwarna putih pun kini berganti dengan celana panjang hitam serta kupluk berwana krem.
Latar Belakang Pendidikan
Dikutip dari Wikipedia, Ustadz Abdul Somad merupakan bagian keluarga besar dari seorang ulama asal Asahan, yaitu Syekh Abdurrahman atau lebih dikenal sebagai Tuan Syekh Silau Laut I.
Sejak dari bangku sekolah dasar dirinya dididik melalui sekolah yang berbasis pada Tahfiz Alquran.
Tamat dari SD Al-Washliyah Medan tahun 1990, ia melanjutkan pendidikannya ke Madrasah Tsanawiyah Mu’allimin Al-Washliyah Medan.
Setelah tamat tahun 1993, ia melanjutkan pendidikan ke Pesantren Darularafah Deliserdang Sumatra Utara selama satu tahun.
Lalu tahun 1994, ia pindah ke Riau untuk melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, Indragiri Hulu dan menyelesaikannya pada tahun 1996.
Tahun-tahun berikutnya antara 1996–1998 ia sempat berkuliah di UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
Tahun 1998, ketika Pemerintah Mesir membuka beasiswa untuk 100 orang Indonesia belajar di Universitas Al-Azhar ia pun mengikuti tes.
Ustadz Abdul Somad merupakan satu dari 100 orang yang berhak menerima beasiswa, mengalahkan 900-an orang lainnya yang mengikuti tes untuk mendapatkan beasiswa tersebut.
Kemudian ia akhirnya memilih untuk melanjutkan pendidikannya di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.
Ustadz Abdul Somad berhasil mendapatkan gelar Lc-nya dalam waktu tiga tahun 10 bulan pada pertengahan tahun 2002.
• Dukung Mesut Ozil, Ustadz Abdul Somad Posting Potretnya Bermain Bola dan Makna Surat Al Maidah
• Ustadz Abdul Somad Ingat Pertama Kali Ustadz Arifin Ilham Ajak Dzikir
• Hormati Guru, Ustadz Abdul Somad Mencium Tangan dan Ambilkan Minum KH Hasan Abdullah Sahal
Setelahnya ia pun melanjutkan program pendidikan S2-nya di Universiti Kebangsaan Malaysia, namun hanya sempat berkuliah selama dua semester.
Kemudian pada tahun 2004, melalui Agence Marocaine de Coopération Internationale (AMCI) dari Kerajaan Maroko, Ustadz Abdul Somad mendapatkan beasiswa pendidikan S2 di Institut Darul-Hadits Al-Hassaniyah Rabat.
Institut Darul-Hadits Al-Hassaniyah Rabat diketahui setiap tahunnya hanya menerima sebanyak 20 orang murid dengan rincian 15 orang Maroko dan lima orang untuk asing.
Program S2 diselesaikannya dalam waktu satu tahun 11 bulan dan mendapatkan gelar D.E.S.A, yakni Diplôme d’Etudes Supérieurs Approfondies atau Diploma Studi Lanjutan pada akhir tahun 2006.
Gelar Doktor
Gelar Doktor yang disandangnya pada akhir tahun 2019, berhasil dari Oumdurman Islamic University Sudan.
Gelar tersebut resmi disandangnya usai UStadz Abdul Somad menyelesaikan Sidang Munaqayah Disertasi Doktor di Ruang Sidang Kantor Lembaga Riset Oumdurman Islamic University Sudan pada Selasa (24/12/2019).
Ustadz Abdul Somad dinyatakan lulus dengan predikat mumtaz atau cum laude atas disertasi berjudul 'Kontribusi Hadratussyaikh Muhammad Hasyim Asyari Dalam Penyebaran Hadits di Indonesia'.