Gedung Ambruk
Lokasi Gedung Roboh Sudah Rata dengan Tanah, Kini Warga Was-was dengan Gedung Kos di Belakangnya
Gedung kos itu berpotensi roboh karena satu tembok dengan gedung mini market yang roboh.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Fred Mahatma TIS
"Kemarin sudah dirapatkan dan pemilik kos setuju untuk merobohkan bangunannya. Namun, pemilik kos masih menunggu surat-surat izin perobohan dari Dinas Perumahan..."
GEDUNG roboh di kawasan Kota Bambu Selatan, Palmerah sudah rata dengan tanah.
Namun, kini masyarakat menunggu gedung kos-kosan yang terletak di belakang gedung roboh ikut diruntuhkan.
Ketua RT 06/09 Kota Bambu Selatan Hermansyah mengatakan, gedung tersebut mulai rata dengan tanah sejak Kamis (30/1/2020) lalu.
• Sudah 2 Pekan Dibongkar, Begini Kondisi Gedung Roboh di Palmerah Saat Ini
• Pemilik Gedung Roboh di Slipi Sewa Kontraktor Sendiri Untuk Bongkar Gedungnya, Bukan dari PUPR
• Pemilik Gedung Roboh di Slipi Sanggupi Bayar Kompensasi Kerugian Warga, Segini Nilainya
Pukul 11.00 Gang Tali yang terletak di samping gedung juga sudah mulai dapat diakses warga.
"Jadi sekarang warga sudah bisa melintas di gang samping gedung, karena puing-puing gedung sudah tidak ada lagi," kata Hermansyah saat dihubungi, Minggu (2/2/2020).
Selain itu warga di sekitar gedung juga seluruhnya sudah kembali ke rumah masing-masing.
Namun, lanjut Hermansyah, warga sekitar masih mengkhawatirkan satu gedung kos di belakang gedung roboh.
Pasalnya gedung kos itu berpotensi roboh karena satu tembok dengan gedung mini market yang roboh.
"Kemarin sudah dirapatkan dan pemilik kos setuju untuk merobohkan bangunannya," ujar Hermansyah.
Namun kata Hermansyah, pihak pemilik kos masih menunggu surat-surat izin perobohan dari Dinas Perumahan.
Menurut kabar yang diterima Hermansyah, pemilik kos tengah mengurus proses perobohan gedung kos di dinas-dinas terkait.
"Warga saya sih sudah pada komplain ingin secepatnya gedung kos itu dirobohkan, tapi katanya masih tunggu surat izin," kata Hermansyah.
Diberitakan sebelumnya, Senin (6/1/2020) sebuah gedung di Jalan Brigjen Katamso roboh.
Diduga gedung berusia 25 tahun itu roboh karena besi pondasi bangunan yang sudah mengalami korosi karena terkena air.
Akibatnya 3 orang mengalami luka. Dua di antaranya sempat dilarikan ke RS Tarakan. (M24)