Banjir Tahun Baru 2020

Pemkot Bekasi Mau Survei dan Menangani Tanah Longsor Perumahan Kemang Pratama 2 yang Dinilai Lambat

Mereka akan melakukan survei lokasi titik tanah longsor di Perumahan Kemang Pratama 2, Jalan Kemang Melati 11, Bekasi.

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Muhammad Azzam
Tanah longsor di Perumahan Kemang Pratama 2, Jalan Kemang Melati 11, RW 36 Kelurahan Bojongrawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. 

Aripudin seorang petugas keamanan mengatakan tebing itu longsor pada Selasa, 31 Desember 2019 sore.

Awalnya longsor hanya sedikit, akan tetapi pada Rabu 1 Januari 2020 pada subuh hari longsor itu menutup semua jalan disampingnya.

"Untung engga ada warga melintas dan petugas keamanan yang lagi patroli di titik itu. Kalau ada bisa tertimbun itu," kata dia kepada Wartakotalive.com, pada Rabu (29/1/2020).

Adapun sisa longsoran itu baru dibenani pada Sabtu Minggu kemarin. Pembersihan meterial longsor menggunakan dua alat berat.

Terungkap Pesan Terakhir Kobe Bryant yang Disampaikan Tracy McGrady Tentang Mati Muda dan Jadi Abadi

Satu dari Pemkot Bekasi dan satu lagi dari swadaya masyarakat.

"Lebih dominannya si ini swadaya warga penanganannya. Soalnya kan biar jalan engga ketutup longsoran," jelas dia.

Hingga kini belum ada perbaikan atau penanganan dari dinas terkait. Kondisi ini cukup membahayakan baik warga kampung maupun perumahan.

"Di atas itu kampung Markan, ada satu rumah mepet dekat tebing dan perumahan juga kan titiknya dekat rumah juga. Bahaya kalau ada longsor susulan, apalagi kan ada pohon besar dan ini masih musim hujan," imbuh dia.

Sebelumnya, diberitakan Tribunnews.com, Teguh, warga perumahan Kemang Pratama 2, Bekasi mengaku, belakangan ini, merasa khawatir.

Pasalnya, sejak beberapa hari terakhir terjadi tanah longsor di perumahannya, namun belum ada penanganan dari Pemerintah Kota Bekasi.

Tanah longsor ini terjadi di Jalan Kemang Melati 11. Lokasi tanah longsor berada di pembatas antara perumahan dengan kampung. Menurut keterangan Teguh, tanah longsor ini terjadi bersamaan dengan bencana banjir besar beberapa pekan lalu (1/1/2020).

"Sampai saat ini belum ada pihak yang bertanggung jawab. Pak Camat, Pak Lurah dan Kapolsek sudah meninjau, tapi sampai sekarang belum ada respons lanjutan," ujar Teguh kepada Tribunnews.com, Senin (27/1/2020).

Teguh menuturkan warga Kemang Pratama 2 telah menyewa peralatan berat untuk menangani tanah longsor tersebut. Biaya penyewaan berasal dari swadaya masyarakat.

"Potensi longsor masih mengintai warga kampung atas dan Kemang," kata Teguh.

Secara terpisah, Ponco, ketua Rukun Warga 36 Kemang Pratama 2, menuturkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak pengembang perumahan Kemang Pratama.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved