Banjir Jakarta
Warga Kapuk Ogah Mengungsi Meski Kebanjiran, Selain Sudah Terbiasa, Ini Alasan Lainnya
WARGA Jalan Mangga Ubi, Kapuk, Jakarta Barat, enggan mengungsi meski rumah mereka terendam banjir.
Penulis: Desy Selviany |
Acong mengatakan, sebelumnya saat Jumat ketinggian air di kawasan tersebut mencapai 30 sentimeter.
Pada Sabtu sore, ketinggian air terpantau hanya mencapai 10 sentimeter.
Diberitakan Wartakotalive sebelumnya, genangan masih terjadi di beberapa RW Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (25/1/2020).
• Bakal Ada Kolam Seluas Lapangan Sepak Bola di Sisi Selatan Monas, Total Biaya Rp 50,5 Miliar
Bukan karena hujan, genangan tersebut dipastikan karena pasang air rob yang terjadi pada Jumat siang.
Lurah Kapuk Ujang Sungkawa mengatakan, berdasarkan data yang diterimanya, pada pukul 07.00 sampai pukul 10.00, masih terjadi genangan 5-15 sentimeter di beberapa RW.
"Iya masih ada genangan dampak pasang rob kemarin."
• TEROWONGAN Gandhi Kemayoran Masih Terendam Banjir, Kata Warga Lebih Parah dari 2017
"Air rob masuk ke Kali Apuran sehingga ikut menggenangi rumah warga," jelas Ujang saat dikonfirmasi, Sabtu (25/1/2020).
Namun, kata Ujang, sampai saat ini genangan semakin surut.
Pasang rob juga terpantau sudah tidak terjadi lagi.
• Pompa Penyedot Kerap Tenggelam, Ketinggian Air di Terowongan Gandhi Cuma Berkurang 70 Sentimeter
Sampai pukul 10.00 pagi tadi, beberapa RW di Kapuk masih terendam genangan.
Lokasi tersebut seperti di RW 2, RW 5, RW 7, RW 12, RW 15, dan RW 16.
Beberapa RT dan gang di wilayah tersebut disebut masih ada genangan.
• Tak Punya Kewenangan, DKI Siap Bantu Sedot Banjir di Underpass Gandhi Jika Diminta Pemerintah Pusat
"Misalnya di Jalan Mangga Ubi sebagian masih terdapat genangan 10 cm sampai 15 cm."
"Ada juga di Jalan Garikas masih ada genangan 5 cm sampai 10 cm," terang Ujang.
Pihak kelurahan sudah mengimbau Ketua RT dan RW untuk mendata warganya yang ingin mengungsi.
• Sebelum Jual ke Hidung Belang, Pria Ini Cicipi ABG yang Ia kenal dari Instagram