Tunjuk Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Jadi Penasihat Ahli, Kapolri Dinilai Salah Pilih Orang
MASUKNYA eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menjadi penasihat ahli Kapolri Jenderal Idham Azis, dinilai tidak tepat.
MASUKNYA eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menjadi penasihat ahli Kapolri Jenderal Idham Azis, dinilai tidak tepat.
Mantan komisioner Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara (KPKPN) Petrus Selestinus melihat Idham Azis salah pilih orang.
Sebab, menurut Petrus, Agus Rahardjo dinilai gagal mengemban misi memimpin KPK selama 4 tahun, baik untuk bidang pencegahan maupun bidang penindakan atau pemberantasan korupsi.
• Kontraktor Proyek Revitalisasi Monas Pakai Kantor Virtual, Pemprov DKI Baru Bayar Kontrak 75 Persen
"Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis salah pilih orang atau pilihan yang tidak tepat," kata Petrus kepada Tribunnews.com, Jumat (24/1/2020).
Selain itu, kata Petrus, Agus Rahardjo bukanlah ahli hukum pidana.
Kemudian, Agus Cs juga dinilai telah menunjukan sikap yang tidak terpuji terhadap Presiden Joko Widodo.
• DAFTAR Penasihat Ahli Kapolri, Ada Eks Ketua KPK, Pengamat Bilang Agar Terhindar dari Kriminalisasi
Yakni, berupa pengembalian mandat pimpinan KPK kepada Presiden hanya melalui konferensi pers, karena menolak sikap pemerintah merevisi UU KPK.
"Agus dkk juga saat ini ikut menggugat pemerintah dan DPR terkait uji materil UU No 19 Tahun 2019 tentang KPK."
"Artinya, habitat Agus Rahardjo tidak di penasihat ahli Kapolri," ujar Petrus.
• Diperiksa Lagi Sebagai Tersangka Setelah 4 Tahun, RJ Lino: 6,5 Tahun Saya Bikin Kaya Perusahaan
Kata Petrus, kegagalan Agus Rahardjo di KPK berikutnya adalah membiarkan lahir dan berkembangnya wadah pegawai yang memiliki kekuasaan yang sangat mengganggu kinerja KPK.
"Dikhawatirkan penyakit yang pernah terjadi di KPK ikut terbawa ke Mabes Polri," ucapnya.
"Singkat kata, keberadaan Agus sebagai penasihat ahli tidak banyak membantu Kapolri dan institusi Polri."
• BREAKING NEWS: Siang Ini Roy Suryo Bakal Polisikan Petinggi Sunda Empire Rangga Sasana
"Apalagi pernah melakukan pembangkangan atau insubordinasi terhadap Presiden, bahkan menggugat Presiden dan DPR," papar Petrus.
Sebelumnya, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo memiliki jabatan baru.