Udara Dingin Bikin Begal Bokong Bergairah, 'Barangnya' Bangun Sebelum Beraksi
POLISI meringkus pelaku peremas bokong bernama Baharudin (27) pada Senin (20/1/2020) lalu, di kediamannya, kawasan Ciracas, Jakarta Timur.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Yaspen Martinus
Meski banyak terjadi tindakan pelecehan, tidak banyak korban yang berani melapor, sehingga aksi itu pun kembali terulang.

Menurut Hartaji, pelecehan seksual dengan tindakan meremas payudara pun pernah terjadi di wilayahnya itu.
"Dulu aja ada, tapi bukan di gang situ, ada di dalem. Korbannya ibu-ibu hamil, diremas payudaranya."
"Tapi kan kebanyakan korban ini enggak berani melapor," ujarnya.
• Jokowi: Mau Normalisasi Atau Naturalisasi, 14 Sungai di Jakarta Harus Segera Dilebarkan
Menurut Hartaji, tak hanya aksi pelecehan, beberapa aksi asusila pun kerap terjadi di gang tersebut, biasanya jelang malam hari.
"Di situ mah udah aneh-aneh, asusila aja pernah di situ."
"Ya biasanya mau magrib, karena kan emang sepi."
• Tak Akan Ikut Kampanye Anak dan Menantunya, Jokowi: Banyak Kerjaan
"Pos keamanan sendiri kan ada orang yang jaga malem."
"Kalau malem malah jarang ada, karena di pos ada yang jaga, jadi kepantau," jelasnya.
Doni (40), Ketua RT 08/08 Kampung Melayu, Jatinegara, mengaku pihaknya sudah berupaya mengantisipasi kejadian seperti ini.
• Kejaksaan Agung: Demonstran Kena Masuk Pelanggaran HAM, Kalau Petugas Cedera Kok Enggak Ya?
Salah satunya, dengan memasang CCTV yang langsung terpantau di dalam rumahnya.
"Ya kita cuma bisa pasang CCTV. Kebanyakan kejadiannya itu tadi jelang magrib," ucapnya.
Menurut Doni, Gang Mulia memang salah satu jalan alternatif yang digunakan masyarakat sekitar, terlebih mereka yang berada di lingkungan RT 08.
• Pekan Depan Draf RUU Diserahkan ke DPR, Ibu Kota Baru Bakal Dikelola Badan Otorita
Pintu gerbang pun ditutup ketika menjelang tengah malam.