Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Janji Memberi Rekomendasi bagi Pesepak Bola Nasional yang Mumpuni
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memberikan janji promosi kepada para pesepak bola nasional yang ingin merumput di Liga Korea Selatan.
Penulis: Valentino Verry | Editor: Valentino Verry
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memberikan janji promosi kepada para pesepak bola nasional yang ingin merumput di Liga Korea Selatan (K-League). Asalkan, kemampuan sang pemain mumpuni.
K-League merupakan salah satu kompetisi terbaik yang ada di benua Asia. Para pesepak bola berbakat berlomba-lomba tampil di sana. Kesempatan para pemain Indonesia, untuk merasakan bermain di K-League, terbuka lebar. Selain kedatangan Shin Tae-yong, yang merupakan sosok asal Korea Selatan, ada slot khusus untuk pesepakbola asal Asia Tenggara.

Saat ini, K-League memiliki kebijakan tiap klub merekrut lima pemain asing. Detailnya satu pemain berasal dari negara Asia, satu dari ASEAN dan tiga sisanya bebas dari mana saja.
Tae-yong tak segan memberikan rekomendasi untuk para pemain Indonesia tampil di K-League. Asalkan, mereka betul-betul memilki kemampuan bersaing dengan pesepak bola yang berasal dari negara lainnya.
"Jujur baru satu minggu jadi pelatih Indonesia, jadi belum bisa komentar apa-apa sebenarnya. Tapi kalau bisa meningkatkan kemampuan para pemain pasti saya merekomendasikan pemain pergi ke K-League karena di sana bisa banyak belajar," kata Tae-yong dikutip dari Goal.
Setelah memantau seleksi Timnas Indonesia U-19, yang digelar pekan lalu di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, para pemain Tanah Air, memiliki kualitas yang mumpuni. Hanya saja, masalah fisik masih jadi kendala.
Maka dari itu, pria berusia 50 tahun tersebut bakal memperbaiki kekurangan tersebut. Ia percaya dengan kontraknya yang berdurasi empat tahun dapat membuat anak asuhnya tampil semakin gemilang.
"Jujur untuk perkembangan belum bisa dilihat karena ini baru untuk seleksi jadi hanya diadakan pertandingan saja dan memang tidak diajarkan apa-apa," ujarnya.
"Tapi saya merasakan hari pertama memang tidak bagus, hari kedua dan berikutnya mulai membaik, jadi ada harapan," tambahnya.
Saat ini Tae-yong bersama sejumlah staf kepelatihan serta 28 pemain Timnas Indonesia U-19, sedang bertolak ke Thailand. Nantinya, mereka bakal melakoni pemusatan latihan lanjutan sekaligus uji coba di negara tersebut.
Ketua Umum PSSI Komjen Pol. Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mengatakan, promosi sistem dan degradasi para pemain Timnas Indonesia U-19 akan dilakukan secara berkala.
"Jumlahnya masih bisa bertambah atau berkurang. Ini tentu menjadi perhatian pelatih," ujarnya di sela pelepasan Timnas U-19 menuju Thailand untuk menjalani pemusatan latihan (TC), di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (20/1).
Mantan Kapolda Metro Jaya itu menambahkan performa timnas U-19 akan dipantau dengan saksama selama pemusatan latihan maupun pertandingan-pertandingan uji coba.
Menurut Iriawan, PSSI hanya memilih pemain terbaik dari yang terbaik. Sebab, mereka nantinya diproyeksikan untuk berlaga di Piala Dunia U-20 tahun 2021.
"Kami mau yang terbaik dari yang terbaik agar mampu memberikan perlawanan kepada negara-negara lain di Piala Dunia U-20," lanjutnya.
Saat ini, timnas U-19 yang berangkat ke Thailand untuk mengikuti TC dan latihan uji coba pada 20 Januari-1 Februari beranggotakan 28 pemain.
Namun, jumlah itu belum termasuk para pemain Garuda Select yang saat ini tengah berada di Italia.
Seperti diketahui, ada enam pemain Garuda Select yang sejatinya dipanggil untuk seleksi timnas U-19 yaitu Risky Muhammad, Brylian Aldama, David Maulana, Fajar Fatur, Bagus Kahfi dan Andre Oktaviansyah.
"Semoga nantinya tim inti terbentuk dari perpaduan pemain yang ada saat ini dan Garuda Select," tutur Iriawan.
Sementara asisten manajer pelatih timnas Indonesia Indra Sjafri mengamini promosi-degradasi pemain timnas U-19. Artinya, belum ada pemain yang benar-benar aman posisinya di skuad.
"Ini baru awal kami membangun tim," ujar Indra.
Sebelum berkompetisi di Piala Dunia U-20 2021, pada 2020, timnas U-19 Indonesia akan mengikuti Piala AFF U-19, yang waktunya belum ditentukan, dan Piala Asia U-19 2020 di Uzbekistan, 14-31 Oktober.
Fakta menarik Shin Tae-yong:
* Bawa timnas Korsel taklukkan Jerman
Sesudah kalah 0-1 dari Swedia, Korsel juga kalah 1-2 dari Meksiko pada pertandingan ke-2 Group F. Dua kekalahan itu membuat Korsel jadi team pertama yang tersisih di Group F. Pada laga terakhir, Korsel bertemu dengan juara bertahan, Jerman, yang masih memiliki kesempatan selamat. Jerman harus menaklukkan Korsel untuk maju ke-16 besar. Yang terjadi, Jerman kalah 0-2. Kekalahan itu demikian menyakitkan buat Jerman sebab dua gol kemenangan Korsel dibuat pada saat injury time babak kedua.
* Pernah menantang tiga klub Indonesia
Saat dengan status pemain, ia adalah gelandang serang jagoan Seongnam. Shin tertera pernah hadapi tiga klub Indonesia, yaitu Pelita Jaya di Liga Champions Asia edisi 1994/1995, selanjutnya Persib Bandung di babak grup Asian Timur Asian Klub Championship (1995/1996), dan Persik Kediri di Liga Champions Asia (2004). Ia sukses memenangi keseluruhan duel itu. Menantang Pelita Jaya, Shin serta teman-teman menang agregat 5-1. Selanjutnya, ia menggulingkan Persib 5-2, serta mengandaskan Persik dengan agregat 17-1.
* Capai tiga trofi selama profesi
Sepanjang berkarier di dunia kepelatihan, Shin tertera pernah tiga kali jadi juara. Dua gelar salah satunya didapatkan waktu menggarap Seongnam yaitu Liga Champions Asia 2010 serta Piala FA Korea 2011. Sesaat satu piala yang lain dicapai waktu bawa Timnas Korsel juara Piala Asia Timur 2017.
* Statistik individu yang keren
Shin Tae-yong tertera pernah menggarap Seongnam FC, Tim nasional Korea U-23, serta Tim nasional Korea Selatan. Dari tiga tim itu, Shin sukses mencatat 55 kemenangan, 30 hasil seri, serta 55 kekalahan dari 140 laga. Dia sukses mengantarkan Seongnam FC memenangi Liga Champiosn Asia pada 2010. Saat menggarap Timnas Korea Selatan U-23, prestasinya tambah lebih baik .
Tae-yong jadi pelatih yang persembahkan juara EAFF E-1 Football Championship 2017. Sesaat bersama dengan Timnas Korea Selatan, dia minimal sukses menang 2-0 atas Jerman di babak grup Piala Dunia 2018.
* Catatan kurang bagus di Timnas Korsel
Tae-yong cuma menuai tujuh kemenangan dari 23 laga sepanjang mengatasi Timnas Korsel senior dari 4 Juni 2017 sampai 18 Juli 2018. Sesaat tujuh yang lain selesai seimbang serta sembilan bekasnya menerima kekalahan.
Rasio kemenangan per pertandingan yang dipunyainya cuma 30,43 %. Tae-yong serta sempat tidak pernah menang pada enam laga di awalnya aksinya.