2 Bulan Setelah Penertiban PKL, Tidak Ada Aktivitas Penataan di Jalan Agung Perkasa VIII

Tidak ada aktivitas penataan di Jalan Agung Perkasa VIII, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara pascapenertiban dua bulan lalu.

Warta Kota/Junianto Hamonangan
Tidak ada aktivitas penataan di Jalan Agung Perkasa VIII, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara pascapenertiban dua bulan lalu. 

Tidak ada aktivitas penataan di Jalan Agung Perkasa 8, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara pascapenertiban dua bulan lalu. 

Hanya ada dua alat berat terparkir di lokasi.

Pantauan di lokasi, ada sejumlah kendaraan yang melintas. Sementara itu terlihat ada gundukan tanah maupun puing-puing serta sampah dengan tinggi sekitar satu meter.

Puing-puing itu berada di dekat saluran air yang akan dinormalisasi dengan kondisi lebih lebar dibanding sebelumnya. Saluran itu tergenang air berwarna hijau pekat.

Dibutuhkan Waktu Satu Minggu Angkut Puing Bangunan untuk Membersihkan Jalan Agung Perkasa VIII

Ada juga dua buah posko yang dulu didirikan pascapenertiban, kini tidak ada lagi. Sementara ada terlihat satu posko tempat petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara.

Petugas Suku Dinas Kehutanan Jakarta Utara menebang pohon-pohon lokasi eks-bongkaran bangunan liar di Jalan Agung Perkasa VIII, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sepanjang jalan itu akan ditanami pohon tabebuya kuning dan tanaman dalam pot.
Petugas Suku Dinas Kehutanan Jakarta Utara menebang pohon-pohon lokasi eks-bongkaran bangunan liar di Jalan Agung Perkasa VIII, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sepanjang jalan itu akan ditanami pohon tabebuya kuning dan tanaman dalam pot. (Warta Kota/Junianto Hamonangan)

Seorang pedagang kaki lima, Iskandar (20) mengatakan aktivitas penataan di lokasi yang menghubungkan Jalan Agung Indah 3 dan Jalan Danau Sunter Utara itu sudah lama berhenti.

"Udah nggak jalan ini beko, diem aja. Sejak tahun baru udah enggak jalan," kata Iskandar, Jumat (17/1/2020).

820 Meter Kubik Puing Bangunan Diangkut dari Jalan Agung Perkasa VIII

Operator yang biasa menjalankan alat berat pun tidak pernah ada belakangan ini. Hanya ada beberapa petugas yang tampak menjaga alat berat yang terparkir di sana.

"Kalau warga (yang sempat bertahan) udah pindah semua. Enggak tahu pindah kemana, udah pada mencar," kata Iskandar.

Sementara pedagang kaki lima lainnya, Zahri (29) juga mengatakan hal serupa.

Menurutnya sudah ada sebulan lamanya tidak ada kegiatan di lokasi tersebut.

Warga Korban Penggusuran Jalan Agung Perkasa VIII Menolak Tawaran Pelatihan dari PPKD Jakarta Utara

Zahri juga menambahkan ketika hujan deras mengguyur Jakarta dan sekitarnya pada awal tahun 2020 kemarin, lokasi tersebut tidak tergenang banjir.

"Di sini mau hujan segede apapun enggak pernah banjir," tutur Zahri.

Foto puing bangunan diangkut dari Jalan Agung Perkasa VIII, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Foto puing bangunan diangkut dari Jalan Agung Perkasa VIII, Tanjung Priok, Jakarta Utara. (WARTA KOTA/JUNIANTO HAMONANGAN)

Sebelumnya penggusuran puluhan bangunan liar di Jalan Agung Perkasa VIII dilakukan pada Kamis (14/11) lalu sebagai langkah awal penataan di lokasi itu.

Penggusuran yang sempat diwarnai penolakan itu untuk normalisasi saluran air.

Pasalnya selama ini ditutupi bangunan sehingga kawasan Sunter tergenang.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved