Banjir Jakarta

Pengamat Kasih Solusi Atasi Banjir Jakarta Buat Anies, Sambil Sindir: Jangan Dibuat Ribut Politik

Persoalan banjir hanya dapat diselesaikan dengan revitalisasi sungai dan waduk yang ada di Jakarta.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
ANTARA/Livia Kristianti/pri
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melakukan peninjauan di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan pada Rabu (1/1/2020). 

Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi disebut tidak akan selesaikan persoalan banjir di Jakarta secara 100 persen.

Persoalan banjir hanya dapat diselesaikan dengan revitalisasi sungai dan waduk yang ada di Jakarta.

Pengamat Tata Kota Nirwono Joga mengatakan bahwa waduk Ciawi dan Sukamahi yang masih dalam proses pengerjaan hanya dapat menampung 30 persen air dari Bogor.

"Ide dasar air jatuh dari puncak gunung harus ditahan sebesar-sebesarnya, kalau sudah jadi Waduk Ciawi dan Sukamahi hanya tampung 30 persen air hujan dari puncak, nah berarti masih ada 70 persen air turun ke Jakarta," kata Nirwono dalam diskusi di Populi Center, Kemanggisan, Rabu (15/1/2020).

Ditanya Soal Banjir Jakarta, Ahok: Anies Lebih Pinter Ngatasinnya

Lagipula kata Nirwono tidak mungkin air hujan terus-terusan ditampung di dalam waduk.

Persoalan banjir hanya dapat diselesaikan dengan revitalisasi sungai dan waduk yang ada di Jakarta.
Persoalan banjir hanya dapat diselesaikan dengan revitalisasi sungai dan waduk yang ada di Jakarta. (Wartakotalive/Desy Selviany)

Benahi bantaran sungai

Menurutnya yang harus dilakukan adalah membenahi aliran sungai yang mengalirkan air dari puncak gunung sampai ke laut.

"Jadi pembenahan bantaran sungai itu harus, apalagi sebelumnya Pemda DKI sudah punya kesepakatan dengan pemerintah pusat dan Bank Dunia untuk tangani 4 sungai di Jakarta," kata Nirwono menjelaskan.

Sampai saat ini 4 sungai tersebut masih jauh dari target pembenahan. Misalnya saja Sungai Ciliwung, dari target 33 Km belum terselesaikan 17 Km sampai saat ini.

Sampah Pascabanjir Menumpuk di Kali Jambe Perum Vila Makmur Dua Tambun

"Jadi Pak Gubernur mohon fokus saja kepada pembenahan 4 sungai seperti kesepakatan sebelumnya, kalau 3 sungai saja selama 5 tahun itu sudah luar biasa," jelas Nirwono.

Oleh karenanya menurut Nirwono persoalan banjir di Jakarta tidak boleh dipolitisasi.

Suka atau tidak suka, Gubernur DKI Jakarta harus mengambil kebijakan tidak populer yakni memindahkan warga di bantaran sungai ke tempat lebih layak.

"Jadi jangan buat ini ribut di politiknya saja, tapi aksinya, karena kalau tidak banjir seperti ini akan berlangsung setiap tahun," kata Nirwono.

Diberitakan Wartakotalive.com sebelumnya sebagian wilayah Jakarta terendam banjir 1 Januari 2020. Banjir tersebut diketahui karena hujan lebat yang mengguyur kawasan Jabodetabek. 

Ahok Ajak Percayai Anies Soal Banjir, Sudahlah Kita Harus Percaya Pak Anies Lebih Pintar Ngatasinnya

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved