Berita Jakarta

Paguyuban Pengusaha Sabang Minta Pemkot Jakarta Pusat Tempatkan PKL Baru di Thamrin 10

Keberadaan PKL di Kawasan Sabang, justru bisa merugikan para pedagang yang sudah eksis sejak tahun 1950-an.

KOMPAS.com/ RINDI NURIS VELAROSDELA
PKL di Jalan Sabang, Jakarta Pusat perlu ditata dengan baik 

PIMPINAN DPRD DKI Jakarta menyarankan kepada eksekutif merangkul pedagang kaki lima - PKL baru di Kawasan Thamrin 10, ketimbang menempatkan di Kawasan Sabang.

Keberadaan PKL di Kawasan Sabang, justru bisa merugikan para pedagang yang sudah eksis sejak tahun 1950-an.

“Kawasan Sabang itu sudah lama, bahkan salah satu restoran di sana sejak 1958 lalu. Mereka kontribusi dengan bayar pajak, jadi kalau ada PKL yang baru datang sebaiknya ditempatkan di Thamrin 10,” kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani.

Hal itu dikatakan Zita usai menerima kunjungan dari Paguyuban Pengusaha Sabang di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu (15/1/2020).

PKL Dilarang Berdagang di Sepanjang Jalan Sudirman Hingga Thamrin Pada Saat Malam Tahun Baru

Saat itu, para pengusaha minta diadvokasi legislator terkait rencana Pemprov DKI merangkul PKL dalam merevitalisasi trotoar di sana.

Dalam kesempatan itu hadir Ketua Paguyuban Pengusaha Sabang Ganepo Dewi Sutan, Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Irwandi dan Ketua Komisi B DPRD DKI Abdul Aziz.

Kata Zita, bila PKL ditempatkan di Thamrin 10 justru kedua belah pihak saling diuntungkan.

“Pengusaha tetap hidup (berbisnis) dan PKL juga demikian. Selain itu penataan juga lebih rapi,” ujar politisi dari Fraksi PAN ini.

Biar Hujan, PKL di Gerbang Pemuda GBK Tetap Jualan, Jelang Persija vs Persebaya di SUGBK

Menurut dia, bila semuanya ditumpuk di Kawasan Sabang justru merugikan semua pihak, dari kalangan pengusaha, PKL hingga masyarakat.

Mereka rugi karena penataan di sana terlalu padat sehingga arus lalu lintas carut marut, sehingga pembeli enggan mampir ke Kawasan Sabang.

“Kalo sudah ada PKL tentu crowded (padat). Ada mobil, ada motor dan pasti ada preman. Nah klo sudah ada preman, sudah nggak aman. Orang nggak bakal mau datang ke sana, jadi yang rugi pengusaha, pedagang dan masyarakat,” jelasnya. 

Masih berbentuk konsep

Pemkot Jakarta Pusat memastikan rencana merangkul pedagang kaki lima (PKL) dalam proyek revitalisasi trotoar di Kawasan Sabang, Jalan H Agus Salim, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat masih berbentuk konsep.

Artinya keberadaan PKL di sana kemungkinan bisa ditiadakan, sehingga pengusaha yang lebih dulu eksis tidak akan tersaingi.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved