Liga 1

4 Tahun Jadi Masseur Persija Jakarta, Ahmad Aditya: Bisa Keliling Indonesia dan Luar Negeri Gratis

Adit, sapaan akrabnya Ahmad Aditya, bercerita awal mula dirinya bergabung menjadi seorang masseur di tim Persija Jakarta.

Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Murtopo
Dokumentasi pribadi Ahmad Aditya
Masseur tim Persija Jakarta, Ahmad Aditya saat membantu Heri Susanto di tengah lapangan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

Ahmad Aditya sudah lama menekuni profesi sebagai masseur di klub profesional Persija Jakarta.

Masseur atau yang lebih dikenal di Indonesia dengan istilah tukang pijat memang biasa dikerjakan oleh pria yang sudah berusia lanjut.

Namun nyatanya, pekerjaan itu ditekuni Ahmad Aditya agar bisa menyambung hidup sehari-hari.

Adit, sapaan akrabnya Ahmad Aditya, bercerita awal mula dirinya bergabung menjadi seorang masseur di tim Persija Jakarta.

Saat itu, Adit pertama kali ditawarkan bergabung menjadi masseur tim Ibu Kota pada musim kompetisi 2016/2017.

Penawaran bergabung menjadi masseur di tim Persija datang dari salah seorang seniornya di kampus.

Ryuji Utomo Bertekad Dapat Menit Bermain dan Bawa Persija Juara Musim Depan

Kala itu, tim Persija memang membutuhkan seorang masseur untuk menjalani kompetisi Liga 1.

"Awal gabung jadi masseur Persija Jakarta ditawari sama senior di kampus, kebetulan Persija lagi butuh (masseur) saat itu," ujar Adit kepada TribunJakarta, Kamis (16/1/2020).

Saat mendapatkan tawaran bergabung, Adit tidak berpikir panjang dan langsung menerima penawaran tersebut.

"Pas awal gabung disini dulu pas bangat saya abis sidang skripsi kuliah, kebetulan ada tawaran disini lumayan langsung diterima," ujarnya.

Pemain Jebolan Serie A Gabung Persija Jakarta, Ryuji Utomo Ingin Curi Ilmu dari Marco Motta

Sebelum gabung bersama Persija, Adit pernah dihadapakan dalam situasi sulit.

Adit mendapatkan tawaran bergabung dari tim Persija dan PON Kaltim.

Dengan berbagai pertimbangan, Adit akhirnya memutuskan menerima pinangan menjadi seorang masseur di Persija Jakarta.

"Dulu sempat bingung karena ada dua pilihan Persija atau PON Kaltim. Tapi akhirnya saya pilih Persija karena beberapa pertimbangan," jelasnya.

Pria kelahiran Jakarta, 3 Juli 1993 itu bercerita pengalaman unik pada saat memijat pemain Persija.

Dua Pemain Liga 2 Ikuti Latihan Bareng Persija Jakarta, Statusnya Masih Menggantung

Dalam sehari, biasanya Adit sanggup menjalankan tugasnya memijat sebanyak 3-4 pemain.

Untuk durasinya, biasanya satu pemain dipijat kurang lebih satu jam.

"Biasanya sebelum latihan ngasih peregangan kepada pemain, baru abis latihan biasanya ada pemain yang minta dipijat," kata Adit.

Di tim Persija, beberapa pemain senior sangat menyukai teknik dan gaya pijatannya.

"Pemain yang enak di massage itu pemain senior seperti Bang Andritany, Ismed, dan Ramdani," ungkapnya.

Serbu Instagramnya, Jakmania Bujuk Keisuke Honda Gabung Persija Jakarta

"Kalo pemain asing Rohit enak lah orangnya sambil becanda," katanya menambahkan.

Selama bergabung menjadi massure di tim Persija, Adit sudah banyak merasakan pengalaman baru.

Dalam empat tahun terakhir, Adit sudah mengunjungi banyak tempat-tempat baru yang belum pernah ia datangi sebelumnya.

"Udah pernah ngerasain keliling Indonesia dan beberapa tempat di luar negeri gara-gara jadi masseur Persija, itu enaknya," ujar Adit.

"Senang bisa ke tempat-tempat baru yang belum pernah saya kunjungi. Sekalian jalan-jalan lah," tutur pria lulusan Universitas Negeri Jakarta tersebut.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved