Banjir Jakarta
Satpas SIM Hitung Kerugian Gara-Gara Banjir, Ada 170 Sensor e-Drives yang Dicopot
Terdapat 170 sensor e-Drives dicopot di Satpas SIM akibat banjir. Sehingga Satpas SIM alami kerugian akibat banjir dan masih dalam penghitungan.
Penulis: Desy Selviany | Editor: PanjiBaskhara
"Sebenarnya kita punya pompa, sudah kita nyalakan itu saat banjir, tapi karena Daan Mogot terendam dan PLN matikan listrik jadi pompa tidak berfungsi," ujar Lalu.
Hampir sepekan Satpas SIM baru dapat beroperasi normal. Akibat banjir Satpas SIM Polda Metro Jaya harus tutup selama 3 hari jam operasional.
"Kalau kerugian kami belum hitung, kami tunggu teknisi dulu besok semua akan dicek," ujar Lalu.
Diberitakan sebelumnya Satpas SIM terendam banjir Rabu (1/1/2020). Sampai Sabtu (3/1/2020) pintu masuk ke arah Satpas SIM juga terendam.
Genangan air sampai masuk ke tempat pelatihan SIM.
Genangan mulai surut Minggu sore. Pada Senin (6/1/2020) Satpas SIM Polda Metro Jaya kembali beroperasi. (m24)
Layanan Pengurusan SIM Hilang
Usai diterjang banjir 1 Januari lalu Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) Surat Izin Mengemudi (SIM) Polda Metro Jaya di Daan Mogot, Jakarta Barat, kembali beroperasi normal.
Satpas SIM sudah membuka pelayanan SIM sejak Senin lalu.
"Sejak hari Senin kemarin kita sudah beroperasi normal," kata Kepala Seksi SIM Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Lalu Hedwin dikonfirmasi Selasa (7/1/2020).
Lalu mengatakan banjir mulai surut sejak Sabtu 4 Januari lalu.
Lalu mengatakan di tanggal 2 Januari ketinggian air mencapai 90 Cm, tanggal 3 Januari ketinggian mencapai 60 Cm terakhir tanggal 4 Januari mencapai 20 Cm.
"Untuk pompa penanggulangan banjir mulai di dioperasionalkan pada tanggal 3 Januari," kata Lalu.
Saat ini kata Lalu, Satpas SIM juga menerima pelayanan pembuatan SIM hilang dan rusak karena banjir.
Proses pengajuannya kata Lalu tidak berbeda dengan prosedur pembuatan SIM hilang atau rusak pada umumnya.