Perang AS Vs Iran
Donald Trump Keluarkan Izin AS Bunuh Komandan Pasukan Quds Qasem Soleimani Sejak 7 Bulan Lalu
PRESIDEN AS Donald Trump Presiden AS dilaporkan sudah mengizinkan pembunuhan terhadap jenderal Iran Qasem Soleimani sejak tujuh bulan lalu.
Dia tewas bersama wakil pemimpin milisi Hashed al-Shaabi, Abu Mahdi al-Muhandis, ketika mobil mereka dihantam rudal AS.
• Komandan Korps Pengawal Revolusi Iran Mengaku Sangat Malu Anak Buahnya Tembak Pesawat Ukraina
• Istri Pilot Pesawat Ukraina Minta Tak Terbang, Suami: Siapa yang Menerbangkannya jika Bukan Aku?
• Demontrans di Iran Tuding Pejabat Setempat Pembohong, Begini Pengakuan Iran Tembak Pesawat Ukraina

Dalam laporan NBC News Jumat (10/1/2020), intelijen AS sudah mengetahui pesawat Aibur A320 milik maskapai Suriah Cham Wings Airlines yang ditumpangi Soleimani telah mendarat.
Dikutip Middle East Monitor Senin (13/1/2020), mereka mendapat laporan mengenai lokasi maupun jam berapa pesawat itu mendarat.
Intelijen Israel kemudian mengonfirmasi informasi yang dipunyai AS, dan berujung pada serangan yang menewaskan jenderal Iran itu.
Washington disebut hanya memberi tahu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengenai kebijakan mereka untuk menggelar serangan.

Maka, sebelum bertolak ke Yunani, Netanyahu sempat menyatakan 'kejadian yang sangat dramatis' bakal terjadi di Timur Tengah.
"Kita tahu kawasan kita ini panas. Bakal terjadi kejadian sangat dramatis," katanya di Bandara Ben Gurion, dikutip The Times of Israel.
PM Israel Benjamin Netanyahu melanjutkan, jajarannya bakal meningkatkan kewaspadaan dan memonitor serta mendiskusikannya dengan AS.

Sasar pejabat senior Iran lainnya
Kemudian di hari yang sama, Washington Post memberitakan bahwa AS mencoba melenyapkan pejabat militer senior Iran yang lain.
Target yang disasar adalah Abdul Reza Shahlai, yang merupakan komandan senior di Garda Revolusi Iran. Namun gagal.
Shahlai disebut merupakan pengelola keuangan dan salah satu petinggi kunci Pasukan Quds, dan diketahui aktif di Yaman.
Akibat kematian Qasem Soleimani, Teheran melancarkan aksi balasan dengan membombardir dua pangkalan milik AS dan sekutunya di Irak.
Situasi itu sempat membuat khawatir akan terjadinya konflik lebih besar.
Namun, Presiden Donald Trump memilih pendekatan berbeda.
Dalam konferensi pers Rabu waktu AS, Trump tak mengumumkan serangan balasan. Melainkan bakal menjatuhkan sanksi.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Trump Izinkan AS Bunuh Jenderal Iran sejak 7 Bulan Lalu" Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Garda Revolusi Iran
jenderal qasem soleimani
Komandan Pasukan Quds Qasem Soleimani
Komandan Pasukan Quds cabang elite Garda Revolusi
Presiden AS Donald Trump
izin pembunuhan terhadap Jenderal Qasem Soleimani
Orang Nomor 2 Iran Tewas, Ayatollah Ali Khamenei Kembali Ancam AS, Ini 5 Fakta Kekuatan Militer Iran |
![]() |
---|
Pengadilan Keluarkan Surat Penangkapan Presiden AS Donald Trump Terkait Pembunuhan Jenderal Iran |
![]() |
---|
Bantu Bunuh Jenderal Qasem Soleimani, Agen Rahasia yang Jadi Mata-mata AS Ini Akan Dieksekusi Iran |
![]() |
---|
UPDATE Akibat Serangan Rudal Iran, 50 Tentara AS Alami Cedera Otak Traumatis |
![]() |
---|
Politisi Iran Gelar Sayembara: Rp 40 Miliar bagi yang Bisa Bunuh Donald Trump |
![]() |
---|