Suka Duka Erwin Jadi Fisioterapis PS Tira Persikabo, Antara Jenuh dan Kesembuhan Pemain yang Cedera

Fisioterapis PS Tira Persikabo, Erwin Arifudin bercerita tentang pengalamannya di tim berjuluk Laskar Padjajaran.

Pria kelahiran Pasaman Barat, Sumatera Barat 24 Agustus 1994 itu telah menjadi bagian tim PS Tira Persikabo sejak tahun 2017.

Tiga tahun berada di dalam tim tersebut, Erwin Arifudin memiliki cerita tersendiri, baik kisah suka maupun duka.

• Ini 16 Nama Pemain Lokal yang Merapat ke Mess PS Tira Persikabo Hari Ini

Terkait kisah suka, Erwin Arifudin memebebrkan bahwa selama di tim PS Tira Persikabo, dirinya merasa nyaman lantaran suasana tim yang dibangun dengan rasa kekeluargaan.

"Kalau sukanya kebersamaan di dalam tim ini sangat hangat, apalagi saya sebagai Fisioterapi yang langsung berkomunikasi dengan pemain kalau ada cedera sampai pemain bisa bermain kembali," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (10/1/2020).

Untuk urusan duka, Erwin Arifudin mengaku sedih apabila timnya menderita kekalahan dan juga terdapat pemain yang cedera.

• Dokter Tim PS Tira Persikabo Berbagi Cerita Pengalaman Liga 1 2019, Banyak Pemain Cedera

"Dukanya itu kalau tim kalah, kita juga mengalami kesedihan dan stres juga. Kemudian duka selanjutnya kalau ada pemain cedera terus sembuh sudah ikut latihan game, terus main nah kembali cedera dengan cedera yang berbeda," jelasnya.

Selain itu, untuk mengusir kejenuhan, Erwin Arifudin punya cara tersendiri untuk mengatasinya.

Dalam menyiasatinya, Erwin Arifudin melakukan kegiatan yang dianggap bisa mengusir kejenuhan salah satunya adalah dengan cuci mata di pasar swalayan.

• Akan Lalui Banyak Pertandingan, Ini Pesan Dokter Tim PS Tira Persikabo Terkait Kebugaran Fisik

"Kalau saya jenuh tentu melakukan beragam kegiatan misalnya pergi ke mall, nonton bioskop, olahraga. Renang sih yang paling senang," paparnya.