Klub Milik Perwira Polisi Timor Leste Ini Jadi Lawan PSM Makassar di Play-off Piala AFC 2020

PSM Makassar akan memulai petualangan di Piala AFC 2020 dengan terlebih dahulu menjalani babak play-off melawan wakil Timor Leste, Lalenok United.

Duel akan digelar dalam format dua leg pada 22 Januari dan 29 Januari. Pertemuan dua tim beda negara ini akan menjadi ujian bagi PSM.

Meski minim pengalamanan, Lalenok memiliki persiapan bagus menuju laga bersejarah bagi sepak bola level klub di negaranya itu.

Presiden klub Lalenok United, Pedro Belo, merupakan Perwira polisi di Timor Leste. Ia mengatakan, Lalenok United memang tak memiliki peluang besar pada debut mereka di AFC Cup 2020.

Namun, Pedro memiliki keyakinan kalau klub yang dikelolanya akan bekerja keras. ”Kami tahu, PSM Makassar salah satu klub kuat di Liga Indonesia. Kami sadar akan hal itu,” ujar Pedro dikutip dari Tribun Timur.

Klub ini berdiri sejak 2016.

Lalenok United merupakan klub Timor Leste yang memiliki perkembangan bagus.

Meski minim pengalamanan, Lalenok United memiliki persiapan bagus menuju laga bersejarah bagi sepak bola level klub negaranya.

Pada musim 2019, sebagai tim promosi di kasta teratas Liga Timor Leste atau Liga Futebol Amadora (LFA) Primeira Divisao, mereka meraih sukses besar.

Selain menjadi juara kompetisi tersebut, mereka juga memenangi Piala Timor Leste atau Taça 12 de Novembro 2019 dan LFA Super Taca (Piala Super Timor Leste).

Lalenok United pun mewakili Timor Leste ke Piala AFC 2020 dari kualifikasi fase kedua melawan PSM Makassar.

Namun, sebelum bisa main pada level Asia, klub ini lulus dalam penetapan tim yang mendapat penilaian untuk lisensi klub AFC.

Lalenok United pun akan menciptakan sejarah bagi sepak bola Timor Leste, karena jadi tim pertama yang berkompetisi pada level benua.

PSM Makassar akan dijamu Lalenok United lebih dulu pada 22 Januari 2020.

Lalu, Lalenok United akan bertandang ke markas PSM pada 29 Januari 2020.

Sementara Pelatih anyar PSM Makassar, Bojan Hodak, tampak serius menyiapkan tim jelang playoff AFC Cup 2020. Usai sesi latihan sore di Stadion Mattoanging, Makassar, Kamis (9/1/2020), pelatih berusia 48 tahun itu tidak memaksakan anak asuhnya latihan berat.

"Kita cuma punya waktu dua Minggu persiapan melawan Lalenok, saya tidak terlalu memang untuk hancurkan mereka dengan latihan berat," katanya.

"Kalau misalnya saya berikan mereka latihan berat di awal, mungkin kita tidak bisa main nanti untuk dua pertandingan tersebut," jelas Hodak menambahkan.

Ia pun akan membangun fisik pemain secara bertahap.

"Lambat laun, sedikit demi sedikit, saya tingkatkan intensitas latihan sampai nanti ke pertandingan," ujarnya.

Terkait perfoma pemain asing barunya, ia belum bisa mengukur.

"Dia akan berbicara di pertandingan dan yang terpenting di pertandingan resmi," katanya dikutip dari Tribun Timur.

Menurut pelatih berpaspor Kroasia itu, masih ada waktu kurang dari dua minggu untuk mwnentukan starting eleven-nya.

"Saya belum putuskan, meskipun saya punya rencana nanti yaitu rencana A, rencana B, dan rencana C jadi selalu bisa saya ganti-ganti," katanya.

"Tapi saya belum bisa putuskan apa-apa, saya perlu lihat Video dulu," tambah Bojan.

Pada sesi games Kamis sore, terlihat Bojan menggunakan formasi 4-4-1-1. Dimana ia memainkan dua tim.

Tim berompi abu-abu diisi kiper Hilman Syah, belakang ada Wasyiat Abdullah, Abd Rahman, Hasim Kipuw dan Leo Guntara.

Posisi tengah ada Bayu Gatra, Rasyid Bakri, Rizky Pellu dan Ezra Walian. Di lini depan ada Wiljan Pluim dan Giancarlo Rodrigues.

Sementara tim konstum hitam, diisi kiper Syaiful Syamsuddin, belakang ada Takwir, Ahmad Agung, Zulkifli Syukur dan Fajri Adriansyah.

Posisi tengah ada Muh Rizky Eka, M Arfan, Fachri Faisal dan Aji Kurniawan. Di lini depan ada Osas Saha dan Ferdinand Sinaga.

"Masih ada tiga pemain lagi akan tiba besok. Jadi saya punya waktu untuk memutuskan siapa yang akan mengisi posisi inti tersebut," katanya.