Liga Indonesia

Janji Luizinho Passos Untuk Persib Bandung

Pelatih kiper Luizinho Passos berjanji akan membangun tim juara di skuad Maung Bandung setelah resmi dikontrak Persib Bandung di Liga 1 2020.

Borneo FC
Luizinho Passos 

Persib Bandung secara resmi mengumumkan telah merekrut pelatih kiper asal Brasil, Luiz Fernando Silva Passos untuk musim kompetisi 2020.

Terhitung sejak Januari 2020, pelatih yang akrab disapa Luizinho Passos ini akan menggantikan posisi pelatih kiper yang sebelumnya diisi oleh Gatot Prasetyo.

Penjaga Persib Bandung Aqil Savik  mendapat gemblengan pelatih kiper baru Luizinho Passos.
Penjaga Persib Bandung Aqil Savik mendapat gemblengan pelatih kiper baru Luizinho Passos. (PERSIB.co.id/Gregorius A.K.)

Sebelumnya, Gatot memilih mundur per Januari 2020.

Mantan kiper Persib era 90-an itu ingin fokus mengurusi pekerjaan di luar aktivitas sepak bola.

Diketahui, kiper yang membantu Persib menjuarai Kompetisi Perserikatan 1993/1994 dan Liga Indonesia Pertama 1994/1995 itu bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung.

Passos mengatakan, bangga bergabung dengan tim besar layaknya Persib Bandung. "Saya suka di sini. Ini kota sangat sejuk, sama seperti tempat kelahiran saya," ungkap Passos.

Bukan hanya itu, Passos juga beralasan, menerima tawaran dari Persib karena tim berjuluk Maung Bandung ini merupakan tim besar, meski pada kompetisi musim lalu hanya mampu finis di posisi enam.

"Ya, saya melihat Persib ini tim yang sangat besar di Indonesia. Beberapa kali saya bersama Borneo melawan Persib, dan melihat begitu hebatnya suporter tim ini (Bobotoh-Red)," lanjutnya.

Kini, bersama Maung Bandung, Passos diikat kontrak selama dua musim.

Karenanya, Passos merasa tertantang untuk meningkatkan kualitas kiper Persib.

Apalagi, kata dia, skuad Maung Bandung diisi sejumlah penjaga gawang mumpuni antara lain I Made Wirawan, Dhika Bhayangkara, Aqil Savik, serta Deden Natshir.

"Persib sudah memiliki kiper hebat. Tapi, saya ingin mereka lebih hebat lagi. Cleansheet sebanyak-banyaknya. Saya ingin membangun tim juara," katanya.

Passos memang terkenal moncer dalam melahirkan sejumlah kiper andal bersama Borneo FC musim lalu.

Sebut saja M Ridho, Nadeo Argawinata, dan Gianluca Pandeynuwu.

Bahkan Ridho dan Nadeo saat ini bersaing di kursi penjaga gawang Timnas Indonesia.

Bukan hanya itu, pada musim 2019, Borneo FC pun menjadi salah satu tim yang memiliki jumlah kebobolan paling sedikit.

Passos optimistis bisa melakukan hal yang sama bersama Persib.

"Sejujurnya, semua kiper itu berbakat asalkan dia mau bekerja keras dalam setiap latihan. Mau mengikuti program dan memiliki keinginan yang kuat untuk bisa menjadi lebih baik. Ada tiga kuncinya. Fokus, disiplin, dan latihan yang keras," pungkasnya.

Menurut pria asal Brasil ini, atmosfer di tim Persib Bandung sangat positif. Sudah sepantasnya sebagai tim besar harus ada kompetisi di dalam tim.

Saat ini Persib memiliki empat penjaga gawang. Mereka ialah M Natsir, Aqil Savik, Dhika Bayangkara, dan I Made Wirawan.

"Sangat bagus. Luar biasa. Persib adalah tim yang besar di Indonesia. Sangat bagus," kata Luiz di Stadion Arcamanik, Kota Bandung pada Jumat (10/1/20) sore.

Tentunya kompetisi di dalam tim tersebut akan berdampak baik bagi tim.

Passos menambahkan Persib akan siap untuk berjuang meraih gelar di musim 2020 nanti.

"Saya pikir kita akan berjuang untuk ambil juara di 2020 ini," tekad mantan pelatih kiper Borneo FC ini.

Sebelum tiba di Indonesia, Passos sempat menjalani kariernya sebagai pelatih kiper di Brasil.

Pasalnya Negeri Samba adalah tempat kelahiran Passos

Dilansir Globe Esporte, pada 2013, Passos sempat dipercaya untuk menjadi pelatih kepala di Trio Futebol Clube.

Akan tetapi hal tersebut tak berlangsung lama.

Lantaran Passos ingin tetap menjadi seorang pelatih kiper dibanding menjadi juru taktik kepala.

Keinginan tersebut bahkan diterima oleh presiden klub.

Passos sempat melatih di America-MG, Ipatinga, Cabofriense, Francana, Marília, Guarani de Campinas e Nacional-MG, dan Cruzeiro.

Beberapa kiper seperti Helton Leite(Botafogo), Douglas Pires (Esporte Clube Bahia), Adapula Fernando (eks Ipatinga), dan Renan (Corinthians) adalah penjaga gawang hasil didikannya.

Hingga tiba pada musim 2017, Passos menerima pinangan kontestan Liga 1 yaitu Borneo FC untuk menjadi pelatih kiper dan menggantikan Zoran Banovic (Montenegro).

Pola latihan yang diajarkan Passos pun mendapat respons yang cukup baik dari Muhammad Ridho (kini kiper Madura United). Sebab performa Ridho makin menanjak.

Hasil dari didikan Passos adalah dimana Muhammad Ridho mampu membukukan 104 kali save di Liga 1 2017, jauh melampaui rekor Andritany yang hanya mencatatkan angka 92 kali save.

Atas apa yang dilakukan Passos, Ridho pun mendapat panggilan untuk membela Timnas Indonesia ketika masih membela Borneo FC.

Bahkan ketika Ridho dipanggil Timnas Indonesia, Luizinho tetap percaya pada kiper lainnya, yakni Nadeo Argawinata yang masih 21 tahun kala itu.

Selepas Ridho pindah ke Madura United, Nadeo Argawinata didapuk jadi kiper utama. Beberapa kali Nadeo bergantian dengan Alfonsius Kelvan tetapi performa kedua kiper itu sama baiknya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved