OTT KPK
Kena OTT KPK dan Diperiksa di Mapolda Jatim, Bupati Sidoarjo Masih Membantah, Nggak, Tidak Ada Itu
Kena OTT KPK dan Diperiksa di Mapolda Jatim, Bupati Sidoarjo Masih Menyapa Halo-Halo Ada Apa Itu
Bupati Sidoarjo Saiful Illah keluar dari sebuah ruang penyidik Subdit III Tipidkor Ditreskrimsus Mapolda Jatim, sekitar pukul 04.26 WIB, Rabu (8/1/2019).
Saiful Illah baru saja menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK selama 16 jam sejak pukul 17.00 WIB, Selasa (7/1/2019) kemarin.
Bupati dua periode itu tak sendirian.
Ia diperiksa bersama enam orang lainnya, meliputi pejabat Pemkab Sidoarjo dan tiga orang warga sipil dari pihak proyek yang terlibat skandal perizinan di Pemkab Sidoarjo.

Menggunakan peci warna hitam dan menutup separuh mukanya dengan masker, Saiful Illah keluar tampak santai.
Ia sesekali juga menyapa para awakmedia.
"Halo halo ada apa itu," lirih Saiful seraya menyeruak kerumunan awakmedia yang tak lagi bisa sabar menanti penjelasan kasus yang menjerat dirinya.
• BUPATI Sidoarjo Kena OTT KPK Pertama di Tahun 2020 dan dengan UU Baru, Ini Penjelasan Firli Bahuri
• Komentari BUPATI Sidoarjo Kena OTT KPK, Mahfud MD Minta KPK Segera Bongkar Kasus Kakap Mafia Migas
Dikawal sejumlah penyidik KPK dan dua orang petugas Provost berseragam lengkap, Saiful Illah berjalan terhuyung-huyung .
Karena tubuhnya terus dirangsek oleh awakmedia yang berkerumun di depannya.
Sembari tetap melangkahkan kaki menuju sebuah bus bertuliskan Polri milik Polda Jatim yang disiapkan di depan gedung, Saiful menampik tuduhan korupsi dalam perizinan pengadaan barang dan jasa.
"Enggak, tidak ada itu,"
• Ada Dugaan Reynhard Sinaga Bekerja Jadi PSK, Kesaksian Guru SMAN 1 Depok: Dia Sangat Baik
Setelah memijakan kaki ke dalam bus, ia sekali lagi berujar bahwa tidak tahu menahu mengenai kasus yang menjerat dirinya.
"Saya enggak tahu," celetuknya seraya melambaikan kedua tangan ke arah awakmedia sebelum memilih bangku tempat duduk di dalam bus.
Bus tersebut akan mengantarkan Saiful Illah, enam orang lainnya, dan sejumlah penyidik KPK ke Bandar Udara Juanda.
Rombongan itu akan berangkat menggunakan penerbangan pertama ke Jakarta untuk menuju ke Kantor KPK Jakarta.
• Akibat Gedung Roboh, 50 Warga Kota Bambu Selatan Terpaksa Mengungsi