Banjir Jakarta

Cuma 1 Kilometer dari Kantornya, Anies Baswedan Telat Hadiri Rapat Tingkat Menteri Bahas Banjir

Anies Baswedan terlambat menghadiri rapat koordinasi tingkat menteri terkait penanganan bencana banjir DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTA KOTA/FITRIYANDI AL FAJRI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlambat menghadiri rapat koordinasi tingkat menteri terkait penanganan Bencana Banjir DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, Selasa (7/1/2020) pagi. 

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan terlambat menghadiri rapat koordinasi tingkat menteri terkait penanganan bencana banjir DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, Selasa (7/1/2020) pagi.

Padahal, jarak antara Kantor Balai Kota DKI Jakarta dengan lokasi rapat di Kantor Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK), hanya terpaut sekitar satu kilometer.

Rapat itu dipimpin Menteri Koordinator PMK Muhadjir Effendy di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat.

Ikut Kerja Bakti di Kampung Makasar, Warga Korban Banjir Sebut Anies Baswedan Gubernur Rasa Presiden

Pantauan Wartakotalive di lapangan, ada tiga menteri yang menghadiri rapat tersebut.

Yakni, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Lingkungandibatir Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

Juga, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmavati.

Erick Thohir Curiga Penuding Dirinya Terima Suap Rp 100 Miliar dalam Kasus Jiwasraya Takut Dibongkar

Saat Menteri Muhadjir Effendy membuka rapat sekitar pukul 09.20, Anies Baswedan tampak belum hadir.

Namun sekitar lima menit kemudian, Anies Baswedan tiba didampingi Asisten Kesejahteraan Rakyat Pemprov DKI Jakarta Catur Laswanto.

Juga, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Subejo.

Jenderalnya Dibunuh Amerika, Iran Putuskan Langgar Perjanjian dan Kembali Lanjutkan Program Nuklir

Anies Baswedan tiba mengenakan seragam Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dibalut rompi BPBD DKI Jakarta.

Setibanya di ruang pertemuan lantai 14 Gedung Kementerian PMK, Anies Baswedan langsung duduk di barisan depan sebelah kanan Muhadjir Effendy.

Hingga berita ini ditulis, Anies Baswedan dan tiga menteri serta stakeholder terkait masih menggelar rapat secara tertutup.

BREAKING NEWS: Sebuah Bangunan Roboh di Palmerah Jakarta Barat, Simak Video Terkini

Selain tiga menteri tersebut, ada juga jajaran perwakilan dari lembaga TNI, Polri, kementerian lain, serta Perwakilan Pemprov Jabar dan Banten.

"Rapat ini membahas penanggulangan bencana, khususnya bencana banjir di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten," ujar Muhadjir Effendy saat membuka rakor.

Muhadjir Effendy mengungkapkan, berdasarkan data BNPB, bencana banjir dan longsor terdampak terhadap 293 kelurahan dan 74 kecamatan.

Gedung 4 Lantai di Slipi Roboh, Minimarket di Bawahnya Tak Terlalu Hancur

Serta, menyebabkan 67 orang tewas dan 35.502 meninggal.

"Penanggulangan bencana sudah sejak 1 januari 2020 dilakukan melalui sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah," ungkap Muhadjir Effendy.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan empat hal kepada para menterinya dalam menangani bencana banjir dan longsor yang terjadi di beberapa daerah.

KRONOLOGI Gedung 4 Lantai di Slipi Ambruk, Diawali Suara Gemuruh Seperti Tikus Lewat di Atap

Instruksi Jokowi tersebut disampaikan oleh Muhadjir Effendy saat memimpin Rakor Tingkat Menteri (RTM) terkait Penanganan Bencana Banjir DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.

"Mengenai hal ini (bencana banjir dan tanah longsor) Presiden telah menginstruksikan empat hal," ujar Muhadjir di ruang rapat Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2020).

Instruksi pertama adalah mengutamakan keselamatan warga yang terdampak oleh bencana.

Novel Baswedan Bilang Dua Tersangka Penyiram Air Keras Tak Mirip Seperti yang Ia Lihat Saat Kejadian

Keselamatan warga bukan hanya pada aspek pertolongan.

Jokowi juga meminta para menteri mengutamakan layanan dasar kepada para korban.

"Pengertian keselamatan ini bukan hanya dalam arti memberikan pertolongan tapi layanan dasar terhadap yang terdampak."

Jadi Calon Kuat Dampingi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Ini Kata Indra Sjafri

"Mereka harus mendapatkan perhatian terutama masalah kesehatan, pangan, tempat tinggal."

"Dan juga keberlangsungan belajar untuk para anak-anak yang terdampak," jelas Muhadjir.

Instruksi kedua adalah normalisasi fasilitas umum.

Mahfud MD Tegaskan Indonesia Takkan Perang Melawan Cina, tapi Juga Ogah Negosiasi Soal Natuna

Instruksi ketiga adalah percepatan sinergisitas antara pemerintah pusat dan provinsi dalam penanggulangan bencana.

Sedangkan instruksi keempat adalah memberikan imbauan kepada masyarakat agar hati-hati menghadapi bencana banjir di beberapa daerah.

"Terutama untuk mengantisipasi adanya banjir susulan."

"Kemudian dalam melakukan penanganan banjir dan tanah longsor dibutuhkan sinergi dari kementerian dan lembaga sesuai peran masing masing," papar Muhadjir. (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved