Banjir Bekasi

UPDATE Parah Lumpur Pasca Banjir di Perum Pondok Mitra Lestari Bekasi Masih Tebal Setinggi Betis

Perumahan Pondok Mitra Lestari, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi masih dipenuhi lumpur pascabanjir yang terjadi pada Rabu (1/1/2020

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Andy Pribadi
Wartakotalive.com/Muhammad Azzam
Perumahan Pondok Mitra Lestari, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi masih dipenuhi lumpur pascabanjir yang terjadi pada Rabu (1/1/2020). 

Tak kunjung hilangnya lumpur, kata Iwan, disebabkan karena saluran air perumahan juga penuh lumpur sehingga sulit untuk hilang.

"Harusnya disedot lumpurnya, kalau manual nunggu hilang sendiri ya lama jadinya," paparnya. (MAZ)

Keluhkan Tumpukan Sampah Akibat Banjir

Banjir parah yang melanda hampir seluruh wilayah Kota Bekasi pada awal tahun baru 2020, Rabu (1/1/2020) telah surut.

Sejumlah warga juga telah membersihkan rumah dan lingkungannya yang kebanjiran. Namun, tumpukan sampah pun terdapat di mana-mana.

Tumpukan sampah khususnya di depan pintu gerbang area perumahan yang terdampak banjir hingga pinggir jalan.

Kondisi sampah 'menggunung' itu sangat dikeluhkan warga dan menganggap pemerintah setempat lambat dalam proses penanganan sampah akibat banjir.

Warga meminta agar sampah-sampah itu segera diangkut karena telah menimbulkan bau tak sedap hingga berpotensi menjadi sumber penyakit.

 Tergeser Akibat Arus Kali Bekasi, Besok Jembatan Patal Mulai Bisa Dilalui Kendaraan Ukuran Kecil

 Petugas Polisi dan Prajurit TNI Bantu Warga Membersihkan Sisa Banjir di Bekasi

"Lama sudah dua hari enggak diangkut, sudah bau dan khawatir jadi sarang penyakit," kata Dewi Arumi (43) warga Durenjaya, Bekasi Timur, Minggu (5/1/2020).

Dewi meminta agar pemerintah Kota Bekasi setempat segera mengangkut tumpukan sampah itu ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Sumur Batu.

"Ini lambat enggak diangkut-angkut, harus segera diangkut ke TPA," ucapnya.

Dia menjelaskan, sebagian sampah bekas banjir sudah dibawa oleh pemulung, sedangkan sisanya dibiarkan menumpuk begitu saja.

"Itu kebanyakan buku-buku, lemari, kasur atau baju-baju yang kebanjiran. Sebagian ada yang dibawa pemulung sisanya ya dibiarkan numpuk," kata Dewi.

 

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved