Perang AS Vs Iran

Jenderal Qasem Soleimani Tewas Dirudal AS, Penasihat Ayatollah Ali Khamenei: Jawabannya Militer

Dalam wawancara dengan CNN, penasihat militer Khamenei, Brigadir Jenderal Hossein Dehghan mengusulkan respons atas serangan AS.

Editor: Fred Mahatma TIS
The Guardian
Paska kematian Jendral Qaseem Soleimani karena perintah Presiden AS Donald Trump. Unjuk rasa berkumandang di Iran. 

Kematian Qasem Soleimani menuai kemarahan tak hanya dari Iran. Namun juga kelompok milisi yang bersekutu dengan mereka.

Pasalnya, jenderal berusia 62 tahun itu dianggap sebagai calon pengganti Ayatollah Ali Khamenei sebagai Pemimpin Tertinggi Iran.

Khamenei maupun sejumlah pejabat Teheran lainnya sudah menyatakan, mereka bakal balas dendam atas kematian Soleimani.

Rp 1,1 Triliun untuk kepala Donald Trump

Diberitakan Wartakotalive.com sebelumnya, pasca-tewasnya Komandan Pasukan Quds, Qasem Soleimani, pemerintah Iran menawarkan hadiah 80 juta dolar Amerika (Rp 1,1 triliun) untuk kepala Donald Trump.

Diketahui, Qasem Soleimani tewas pada Jumat (3/1/2020) dini hari waktu setempat di Bandara Internasional Baghdad, Irak karena serangan Amerika Serikat.

Terkait hal itu, siaran resmi pemerintah Iran mengatakan hadiah puluhan juta dolar akan diberikan kepada siapapun yang membunuh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

 

Setiap dolar dari total imbalan yang ditawarkan didapat dari per kepala warga Iran

"Iran memiliki 80 juta penduduk. Berdasarkan populasi Iran, kami ingin mengumpulkan 80 juta dolar Amerika untuk hadiah bagi mereka yang bisa membawa kepala Presiden Trump," bunyi pengumuman seperti dilansir en24.

Tak hanya itu, Iran juga menargetkan Gedung Putih untuk balas dendam terkait serangan Amerika yang menewaskan Qasem Soleimani.

Dikutip Tribunnews.com dari Daily Mirror, hal itu diungkapkan anggota parlemen Iran, Abolfazl Aboutorabi pada Minggu (5/1/2020).

"Kami bisa menyerang Gedung Putih sendiri," kata dia.

 ANAK Pertama Ahok Puput Lahir di RS Menteng, Nama Abimanyu Purnama Diinfokan mantan Pejabat Jokowi

"Kami bisa menyerang mereka di tanah Amerika. Kami punya kekuatan, insya Allah kami akan menyerang pada waktu yang tepat," imbuhnya.

Pernyataan Aboutorabi itu diiringi sumpah Iran yang akan balas dendam atas kematian Qasem Soleimani.

Peringatan Hizbullah

Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, memperingkatkan pangkalan, kapal perang, dan tentara Amerika Serikat.

Ia mengatakan mereka semua (Amerika, red) akan membayar 'harga' karena telah membunuh Soleimani.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved