Banjir Tahun Baru 2020

Pelayanan Satpas SIM Ditutup Sementara Dampak Bencana Banjir yang Merendam Lokasi Ujian Membuat SIM

Pelayanan Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) SIM Polda terpaksa ditutup sementara.

Penulis: Desy Selviany |
Warta Kota/Desy Selviany
Lokasi ujian untuk pembuatan SIM Polda yang terendam banjir Sabtu (4/1/2020). 

Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membuat klarifikasi kabar hoax mengenai pemangkasan anggaran pencegahan banjir untuk ajang balap Formula E pada Juni 2020 mendatang.

Padahal, sebelumnya, hoax di antaranya disebar oleh Guntur Romli dengan menggunakan foto lama dia bersama Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu memastikan tidak ada pemangkasan anggaran banjir untuk Formula E.

“Bukan hanya tidak benar tapi itu mengarang. Jadi saya rasa tidak perlu (ditanggapi). Saya tidak mau komentarin dah,” kata Anies Baswedan di Rusun Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat (3/1/2020) siang.

Dalam kesempatan itu, Anies justru meminta kepada pihak yang membicarakan soal anggaran untuk memakai informasi objektif. Jangan sampai informasi yang tidak benar itu merugikan orang lain.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi memastikan bakal membantu dan mempermudah pembuatan dokumen catatan sipil milik warga Bekasi yang terendam banjir.

Padahal, sebelumnya, pembuatan KTP elektronik atau e-KTP pada saat tidak dilanda banjir dirasakan sangat lama.

Bahkan, menahun tidak jadi-jadi, namun karena dilanda kebanjiran, pemerintah berjanji akan mempercepat pembuatan dokumen termasuk e-KTP.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatata Sipil (Dukcapil) Kota Bekasi, Taufik Hidayat mengatakan, pihaknya siap memfasilitasi warganya untuk pembuatan dokumen catatan sipil yang rusak karena banjir.

"Tentu kami juga akan memberi dispensasi kepada warga yang terkena banjir untuk pembuatan dokumen catatan sipil yang baru," ucap Taufik saat dikonfirmasi, Jumat (3/1/2020).

Kendati begitu, untuk pelayanan Dukcapil Kota Bekasi sendiri akan berangsur normal secara maksimal mulai Senin (6/1/2020) mendatang.

Selain dokumen-dokumen catatan sipil warga, Kantor Dinas Dukcapil Kota Bekasi juga kehilangan puluhan unit komputer dan printer yang berada di lantai dasar gedung tersebut.

Beruntung, server data semuanya beraada di lantai dua sehingga aman dari rendaman banjir yang menerjang kantor Dukcapil Kota Bekasi.

 Hujan Tak Lebih Lima Jam Mengakibatkan Depok Diterjang Genangan di 10 Titik Disertai Pohon Tumbang

Sementara, di tempat berbeda, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi juga sepakat untuk membantu pembuatan catatan sipil warganya yang kehilangan dan mengalami kerusakan.

"Apalagi ini juga merupakan intruksi langsung dari pemerintah pusat jadi kami setuju dan siap membantu masyarakat yang terkena banjir," jelasnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved