Banjir Tahun Baru 2020

Kondisi Terkini Jalan Menuju Masjid Raya yang Sempat Terendam Banjir Setinggi Dada Orang Dewasa

Jalan tersebut terendam sampai sedada orang dewasa. Kata warga, jalan tersebut mulai kering sejak Jumat malam.

Penulis: Desy Selviany |
Warta Kota/Desy Selviany
Kondisi Jalan Tomat Raya arah menuju ke Masjid KH Hasyim Asyari Sabtu (4/1/2020). Jalan raya mulai bisa dilewati bus Transjakarta. 

Satu Bus Transjakarta tampak sudah melintas di kawasan Pesakih, Sabtu (4/1/2020). Jalan Tomat Raya Pesakih, yang sudah sepenuhnya sudah kering dari banjir.

Sebelumnya, jalan tersebut terendam sampai sedada orang dewasa.

Kata warga, jalan tersebut mulai kering, sejak Jumat malam.

"Ini sudah kering sejak tadi malam, air sudah surut total," kata Riki ditemui di Pesakih, Cengkareng, Sabtu pagi.

Namun kata Riki, beberapa lokasi daerah Semanan masih terendam banjir. Ketinggiannya beragam mulai dari sepaha sampai sedada orang dewasa.

"Rumah saya saja di RT 3 Semanan masih terendam sampai paha, makanya motor dievakuasi ke atas sini," jelas Riki.

Pantauan Wartakotalive.com, jalan tersebut sudah kering seutuhnya. Bekas-bekas lumpur masih menghiasi di pinggiran jalan.

Beberapa petugas berpakaian hijau sibuk membereskan taman di antara jalan.

Ratusan motor masih banyak terparkir di jalan tersebut.

Beberapa di antaranya motor yang bekas terendam banjir itu sedang diperbaiki oleh pemilik.

Anies Baswedan Membantah Kabar Hoax yang Disebar Terkait Dana Banjir Dialokasikan untuk Formula E

Berkali-kali Riki juga mengongkel motornya. Namun hal tersebut tetap nihil dilakukan.

"Gak tau ini masih bisa selamat atau tidak, habis terendam 3 hari begini, tapi diusahakan dulu," jelas Riki.

Meski jalan utama menuju Masjid KH Hasyim Asyari sudah kering, beberapa rumah di pinggiran jalan tersebut terlihat masih terendam.

Bahkan, masih ada rumah yang terendam sampai sepaha orang dewasa.

Kalangan Pengungsi Memilih Bertahan di Masjid Raya KH Hasyim Asyari karena Rumah Masih Tergenang

Sejumlah kalangan mengecam karena proyek infrastruktur dilaksanakan tanpa AMDAL dan tanpa IMB. 

Sebelumnya diberitakan, pihak Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat menyiapkan 6 petugas untuk mengatur lalu lintas di sekitar proyek jalan layang tol dalam Kota Daan Mogot, Jakarta Barat.

Jumlah petugas akan dievaluasi sejalan dengan tingkat kemacetan karena imbas pengerjaan proyek tersebut.

Kepala Sudishub Jakarta Barat Erwansyah mengatakan sementara waktu masih 6 petugas yang dikerahkan untuk pengamanan lalu lintas di Daan Mogot.

Hal itu karena pengerjaan proyek belum terlalu terdampak dengan kemacetan di sekitar jalur tersebut.

"Pengerjaanya memang belum terlihat, untuk sementara kita mengirimkan 6 anggota untuk mobile di sekitar Semanan- Grogol Jalan Daan Mogot terkait pengerjaanya," kata Erwansyah lewat layanan pesan singkat (SMS), Kamis (5/12/2019).

Saat ini kata Erwansyah pengerjaan masih dalam tahap pengecekan kekuatan tanah. Sehingga lalu lintas belum terlalu terdampak dari pengerjaan proyek.

Namun untuk rekayasa lalu lintas pihak Dishub sudah menerapkan sejak 1 Desember 2019 lalu. Hal itu untuk meminimalisir dampak proyek pengukuran kekuatan tanah.

"Tetapi proses pengerjaannya saat ini masih pengecekan kekuatan tanah dan jaringan ulitilas kabel jadi belum mengganggu lalu lintas secara umum maka mobilitas anggota tetap di tugaskan sampai ada perkembangan pengerjaannya lebih lanjut," kata Erwansyah.

Diberitakan Wartakotalive.com sebelumnya lalu lintas di Daan Mogot, Jakarta terpantau ramai lancar meski sudah masuk pengerjaan jalur tol dalam kota Grogol-Semanan Kamis (5/12/2019).

Pukul 08.40 WIB terlihat hanya terjadi penumpukan volume kendaraan dari Pesakih sampai Rawa Buaya.

Penumpukan kendaraan yang terjadi dinilai tidak terkait dengan pembangunan Jalan Tol Daan Mogot.

Penumpukan terurai setelah lampu merah Rawa Buaya.

Pantauan Wartakotalive.com transjakarta juga masih berjalan sesuai jalurnya. Belum ada transjakarta yang keluar dari jalur atau mix traffic seperti yang disebutkan sebelumnya.

Pengerjaan kontruksi jalan tol juga masih belum terlihat.

Hanya ada beberapa spanduk di setiap Jembatan Penyebarangan Orang (JPO) yang menjelaskan tentang permintaan maaf terkait adanya pembangunan kontruksi jalan layang tol.

"Mohon maaf perjalanan anda terganggu, sedang ada pekerjaan tol dalam kota Semanan-Grogol di Jalan Daan Mogot, ruas perempatan cengkareng sampai dengan Daan Mogot baru," tulis spanduk tersebut.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat Erwansyah mengatakan belum mengerahkan petugas untuk mengatur rekayasa lalu lintas.

"Karena, belum ada pengerjaan kontruksi dan belum ada kemacetan berarti jadi kami belum kerahkan petugas, petugas masih ditaruh di titik lain yang rawan kemacetan," kata Erwansyah, saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Sedangkan untuk rekayasa transjakarta ia menyerahkan kepada Dinas Perhubungan. Sebab jalur transjakarta merupakan kewenangan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Wartakotalive.com mencoba menghubungi Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo. Namun pesan dan telepon belum terjawab sampai berita ini ditulis.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved