Perang AS vs Iran

3 Hari Berkabung atas Kematian Jendral Qassem, Iran Siap Balas Dendam, Hastag #Worldwar3 Trending

3 Hari Berkabung atas Kematian Jendral Qassem, Iran Siap Balas Dendam, Hastag #worldwar3 Trending

The Guardian
Paska kematian Jendral Qaseem Soleimani karena perintah Presiden AS Donald Trump. Unjuk rasa berkumandang di Iran. 

Rekan-rekannya dari Partai Demokrat, Elizabeth Warren dan Bernie Sanders, memperingatkan serangan itu bisa memicu perang baru yang menghancurkan di Timur Tengah.

Para politisi Demokrat memperingatkan, kematian Soleimani bisa membuat AS selangkah lebih dekat terlibat perang dengan Iran.

Bahkan potensi perang itu kemudian memunculkan wacana perang dunia tiga atau world war III. Bahkan hastag #Worldwar3 jadi trending di twitter,

Hamka Hamzah Dikabarkan Terpental dari Arema FC

Jenderal Qasem Soleimani tewas bersama pemimpin pasukan paramiliter Hashed al-Shaabi, Abu Mahdi al-Muhandis, di Baghdad.

Soleimani dan Muhandis tewas bersama enam orang lainnya, ketika konvoi kendaraan mereka diserang oleh rentetan rudal.

Pentagon mengumumkan, mereka memang menggelar serangan yang membunuh Soleimani "atas arahan" dari Presiden Donald Trump.

"Atas arahan presiden, militer AS menggunakan tindakan penting dengan membunuh Qasem Soleimani, Kepala Pasukan Quds," ujar Pentagon.

Pentagon menyatakan, perwira berpangkat Mayor Jenderal itu secara aktif merencanakan serangan terhadap diplomat maupun militer AS di Timur Tengah.

" Jenderal Soleimani dan Pasukan Quds bertanggung jawab atas kematian ratusan warga AS maupun koalisi, serta ribuan orang yang terluka," jelas Pentagon.

Perekrutan Kembali Victor Igbonefo Versi Bobotoh, Katanya Mau Regenerasi tapi Malah Beli Pemain Tua

Washington menjelaskan, perwira tinggi berusia 62 tahun itu mendalangi serangan terhadap markas mereka di Irak.

Termasuk, serangan roket yang menewaskan seorang kontraktor sipil AS di wilayah Kirkuk pada Jumat pekan lalu (27/12/2019).

"Amerika Serikat akan terus melanjutkan segala tindakan untuk melindungi warga dan kepentingan kami di mana pun mereka berada," tegas Pentagon.

Sementara Presiden Donald Trump merilis gambar bendera AS dalam kicauannya di Twitter menyusul kematian komandan top Iran itu.

Perekrutan Kembali Victor Igbonefo Versi Bobotoh, Katanya Mau Regenerasi tapi Malah Beli Pemain Tua

Serangan itu terjadi tiga hari setelah massa yang merupakan pendukung Hashed menyerbut Kedutaan Besar AS di Baghdad.

Aksi protes berujung kerusuhan tersebut terjadi setelah Pentagon menggelar serangan udara yang menewaskan 25 orang anggota Hashed.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved