Pilpres Telah Berlalu, Rocky Gerung Akui Masih Banyak Intervensi dari Pihak Tidak Dikenal

Walau ajang kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak telah berlalu, Pengamat Politik, Rocky Gerung mengaku masih mendapatkan intervensi dari pihak tidak dikenal.

Hal tersebut diungkapkan Rocky dalam tayangan Dua Sisi TV One bertajuk 'Catatan Hukum dan Domokrasi 2019' pada Kamis (26/12/2019) malam.

Dalam pengantarnya Rocky Gerung mengungkapkan buruknya demokrasi bangsa selama tahun 2019.

Tahun 2019 yang merupakan tahun politik. Tahun yang menurutnya membatasi ruang warga negara, termasuk dirinya untuk bebas berekspresi.

Satu pengalaman yang paling diingatnya adalah ketika dirinya bersama Mantan staf khusus Menteri ESDM, Said Didu, ketika hendak mengisi kuliah di Universitas Muhammadiyah Jember (UMJ), Jawa Timur pada Kamis (7/3/2019) lalu.

• Jokowi Ingin Lepas dari Megawati, Berikut Tanda-tandanya Diungkap Pengamat Politik Rocky Gerung

• Pemerintah Langgar Pancasila Lewat Penghapusan Amdal, Rocky Gerung : Presiden Nggak Ngerti Pancasila

Ketika itu, dirinya dan Said Didu dihadang sekelompok orang tidak dikenal.

Mereka katanya ingin mencegah Rocky Gerung dan Said Didu agar tidak mencapai kampus.

Tidak kehabisan akal, Rocky Gerung mengaku berpindah mobil untuk menumpang ambulans menuju kampus.

Dirinya tidak memperdulikan asal usul pihak yang menodai demokrasi, Rocky hanya menegaskan agar hak demokrasi para mahasiswa tidak diciderai.

"Terpenting, hak untuk berbicara tidak dihalangi oleh kekuatan pihak manapun. Apalgi bicara di kampus forum ilmiah, diundang resmi oleh Universitas itu," ungkap Rocky.