Satu dari Dua Pelajar Korban Aksi Koboy Pengemudi Lamborghini Sudah Berangsur Membaik, Mohon Doanya
Satu dari Dua Pelajar Korban Aksi Koboy Pengemudi Lamborghini Sudah Berangsur Membaik, Mohon Doanya
Satu dari dua pelajar korban penodongan senjata api (senpi) oleh pengemudi mobil mewah Lamborghini telah berangsur membaik dari trauma yang dialaminya.
Hal itu dikabarkan oleh Ade selaku ibu dari Aiman (AD) satu dari dua korban aksi koboi oleh pelaku bernama Abdul Malik (AM).
"Alhamdulillah sudah lebih baik dari kemarin. Mohon doanya ya," katanya melalui pesan singkat saat dikonfirmasi, Jakarta Selatan, Rabu (25/12/2019).
• Manajer Tira Persikabo Kartini Ajak Masyarakat Saksikan Final Liga 1 Putri 2019 di Pakansari
• TERNYATA Genangan Air 30 Cm yang Viral Rendam Sunter Gara-gara Sampah, Ini Penjelasan Petugas SDA
Sementara itu, Ade menuturkan, pihaknya masih menunggu proses hukum terkait aksi koboi AM itu kepada anaknya.
Ia mengatakan, pihak keluarga belum berniat untuk mencabut laporan kepada pelakubyang berprofesi sebagai pengusaha ini.

"Belum ada rencana (cabut laporan). Kami masih menunggu kelanjutan kasus ini dari kepolisian," ujarnya.
Sebelumnya, dua pelajar SMA menjadi korban aksi koboi dari AM selaku Lamborgini tipe Gallardo di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Sabtu (21/12/2019).
• Didi Riyadi Woles Ungkap Dia Tidak Mau Agresif untuk Mendekati Ayu Ting Ting
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, peristiwa ini terjadi ketika AM tengah melintas di Jalan Kemang 1, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Di saat yang bersamaan, kedua pelajar berinisial AD (16) dan MIN (16) sedang berjalan kaki.
"Pada saat itu dia (AM) merasa diteriaki dengan satu kalimat, "mobil bos"," kata Yusri di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Selasa (24/12/2019).
AM merasa diledek dan tidak terima dengan perkataan yang dilontarkan kedua pelajar.
Ia pun turun dari mobil dan menyuruh kedua pelajar berhenti. Namun, permintaan itu dihiraukan AD dan MIN.
• Mata Katarak Bisa Disembuhkan, Ayo Lakukan Operasi Katarak!
"Dia akhirnya meletupkan senjata ke atas. Itu satu kali, yang pertama," ujar Yusri.
AM kembali mengejar kedua pelajar dengan mengendarai mobil Lamborghini, dan melepaskan tembakan peringatan lagi.
"Kemudian dia menyuruh korban jongkok. Tapi yang bersangkutan tidak mau dan diletupkan lagi. Jadi tiga kali letusan senjata itu," tutur Yusri.