Ular Piton Panjang 4 Meter yang Gegerkan Warga Pamulang Ditangkap Saat Sedang Menelan Seekor Kucing

Ronald mengatakan, tindakan membidai tangan usai digigit ular berbisa, membuat bisa tersebut tidak menyebar

Editor: Dedy
Warta Kota/Andika Panduwinata
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangerang Selatan berhasil amankan ular sanca sepanjang tiga meter di kediaman warga Pamulang, Minggu (22/12/2019) malam. 

Seekor ular piton sepanjang 4 meter yang sempat menggegerkan warga Komplek Bukit Pamulang Indah (BPI) V, Pamulang, Tangerang Selatan, akhirnya adalah diamankan petugas penyelamatan atau rescue Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (22/12/2019) malam.

Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Tangsel, Uci Sanusi, mengatakan, pihaknya adalah mendapat laporan keberadaan ular itu, sekira pukul 20.00 WIB.

“Kita mendapat informasi bahwa ular tersebut sedang makan kucing,” ujar Uci di Markas Dinas Pemadam Kebakaran Tangsel, Villa Melati Mas, Serpong Utara, Senin (23/12/2019), seperti dilansir TribunJakarta.com.

Ular tersebut adalah berada di gorong-gorong yang kondisi airnya cukup deras.

Dibantu warga sekitar, tujuh petugas rescue berjibaku dengan ular yang panjangnya sekira empat meter itu.

“Panjang mungkin sekitar 4 meteran, bobot sekitar 25 kilogram,” ujarnya.

Ular yang tidak berbisa itupun dievakuasi ke Markas Damkar Tangsel.

Uci mentakan, ular yang dievakuasi biasanya diserahkan ke komunitas pecinta reptil.

“Biasanya kita serahkan ke komunitas pecinta ular atau reptil,” ujarnya.

Saat Uci menunjukkan ular tersebut, butuh lima orang memegangnya agar tidak berontak dan lepas.

Uci mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, dan langsung melapor jika melihat indikasi keberadaan ular.

“Harapan saya kepada warga untuk tetap waspada. Kalau disinyalir atau diduga ada ular, segera laporkan ke instansi terkait, bisa damkar, bisa pecinta ular, atau ke Satpol PP,” ujarnya.

Ikat bagian yang digigit

Teror ular kobra di wilayah Jabodetabek adalah masih menjadi-jadi. Namun masyarakat adalah diimbau tidak perlu cemas berlebihan.

Ketua Reptile Rescue Indonesia (RRI) wilayah Banten, Turandi (30), pun membagi pengalamannya saat dia digigit ular Kobra Jawa, Minggu (22/12/2019). Ketika itu, Turandi diminta warga perumahan Permata Bintaro 2, Tangerang Selatan (Tangsel), untuk menangkap ular.

Saat itu, Turandi digigit di bagian bergelangan tangan kirinya antara jempol dan telunjuk.

Turandi langsung memposisikan tangannya lurus dan tidak digerakkan.

Ia juga membidai atau menjapit tangannya menggunakan dua papan agar tidak bisa digerakkan sikunya, seperti orang yang sedang patah tulang.

“Saya langsung bidai biar tak menyebar bisanya,” ujar Turandi saat dirawat di RSU Tangsel, Pamulang, Senin (23/12/2019), seperti dilansir TribunJakarta.com.

Tindakan tersebut dibenarkan Kepala Seksie Pelayanan Medis RSU Tangsel, Ronald Adrianto.
Ronald mengatakan, tindakan membidai tangan usai digigit ular berbisa, membuat bisa tersebut tidak menyebar.

“Karena dia sudah tahu cara penanganannya mungkin bisa tidak menjalar kemana-mana,” ujarnya.

Ronald juga mengimbau kepada masyarakat agar melakukan hal yang sama ketika digigit ular berbisa.

“Kalau digigit ular, tangannya diam saja. Kalau bisa diikat seperti orang patah tulang,” ujarnya.

Ronald juga memaparkan, kondisi Turandi masih dalam keadaan baik saat dibawa ke RSU.

Ia mendapat penanganan menggunakan serum anti bisa ular (Sabu) yang disuntikkan ke cairan infus.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved