Ekspor Benih Lobster

Menteri Edhy Prabowo Diminta Hentikan Wacana Ekspor Benih Lobster, Ini Alasannya

Menteri Edhy Prabowo Diminta Hentikan Wacana Ekspor Benih Lobster. Alasan karena marak penyelundupan dinilai tak realistis

Editor: Wito Karyono
Warta Kota/Andika Panduwinata
Jajaran Bea Cukai dan Karantina Bandara Soekarno Hatta, Tangerang menunjukkan benih lobster yang diselundupkan saat jumpa pers, Selasa (6/2). 

Koalisi Rakyat Untuk Keadilan Perikanan (Kiara) meminta Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo untuk menghentikan wacana ekspor benih lobster yang berasal dari Indonesia ke luar negeri.

Sekretaris Jenderal KIARA Susan Herawati mengatakan, perizinan ekspor benih lobster akan mendorong eksploitasi sumberdaya perikanan di perairan Indonesia semakin tidak terkendali.

Dia menilai, dibukanya ekspor benih lobster karena maraknya penyelundupan tidak realistis.

“Seharusnya Menteri KP tegas memberantas praktek penyelundupan benih-benih lobster Indonesia sampai ke akar-akarnya.

Susi Pudjiastuti Kritik Wacana Eskpor Benih Lobster yang Diharamkan di Zamannya, Ini Kata Jokowi

Edhy Prabowo Tak Takut Ditenggelamkan, Bahkan Ditembak Sekali pun, Ekspor Benih Lobster Lanjut

Membuka wacana ekspor benih lobster hanya akan semakin membuat suasana di masyarakat kontraproduktif,” kata Susan dalam siaran pers.

Menurut Susan, larangan ekspor benih lobster yang terbit pada masa Susi Pudjiastuti telah berhasil menyelamatkan devisa negara.

Berdasarkan catatan Pusat Data dan Informasi Kiara, KKP telah menyelamatkan benih lobster sebanyak 6.669.134 ekor terhitung sejak tahun 2014-2018.

Adapun jumlah uang yang diselamatkan sebanyak Rp 635,59 miliar.

Dia merinci, jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Dari hanya 140 ekor benih lobster yang berhasil diselamatkan pada 2014, jumlahnya meningkat jadi 545.935 ekor (2015), 1.346.484 ekor (2016), 2.237.240 (2017), dan 2.539.317 (2018).

Video Gaya Jokowi Gunakan Motor Tinjau Irigasi dan Ngobrol dengan Petani, Erick Thohir Mengabadikan

Total keseluruhan mencapai 6 juta lebih. Berbanding lurus dengan jumlah lobster yang diselematkan, penggagalan penyelundupan juga menyelamatkan potensi kerugian negara.

Dari Rp 200 juta pada 2014, kemudian meningkat jadi Rp 27,3 miliar (2015), Rp 71,7 miliar (2016), Rp 71,7 miliar (2017), dan Rp 464,87 miliar (2018). Total keseluruhan mencapai Rp 635,59 miliar.

Untuk itu, Kiara mendesak Menteri Edhy untuk membangun keberlanjutan perikanan sehingga memberikan manfaat besar alih-alih membuka keran ekspor benih lobster.

“Daripada terus membangun wacana ekspor benih lobster yang kontraproduktif, seharusnya dalam tiga bulan pertama masa kerjanya, Edhy Prabowo memastikan keberlanjutan sumberdaya perikanan Indonesia terpelihara,” pungkas Susan.

Ismed Sofyan dan Maman Abdurahman Ajak The Jakmania Lebih Militan dan Kompak

Skak Susi Pudjiastuti

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved