Sarri dan Buffon Cetak Rekor saat Lawan Sampdoria

Pertandingan pekan ke-17 Serie A Italia yang mempertemukan Sampdoria kontra Juventus, Kamis (19/12) dini hari WIB, ternyata melahirkan rekor baru bagi sang pelatih, Maurizio Sarri, dan kiper legendaris, Gianluigi Buffon.

Pertandingan yang berakhir 1-2 untuk kemenangan Juventus, membuat Sarri masuk buku sejarah dengan mencatatkan kemenangan ke-100 di Serie A melalui 169 pertandingan.

Catatan tersebut juga merupakan yang tercepat, melewati pencapaian Carlo Ancelotti dengan 185 pertandingan pada 1994. Sarri akan berusia 61 tahun pada bulan depan, namun sebenarnya ia baru melakoni debutnya di Serie A pada 31 Agustus 2014, ketika melatih Empoli yang kalah 2-0 dari Udinese. Saat itu ia berusia 55 tahun, tujuh bulan dan 21 hari.

Maka Sarri kini membukukan 100 kemenangan, 43 imbang dan 26 kekalahan di kasta tertinggi Italia. Eks pelatih Napoli dan Chelsea tersebut mengawali kariernya dalam dunia kepelatihan pada 2000, setelah sebelumnya bekerja sebagai pegawai bank.

Sarri menghabiskan sebagian besar kariernya di liga-liga lebih rendah, di antaranya bersama Sansovino, Sangiovannese, Arezzo, Avellino, Perugia, Grosseto and Sorrento.

Sementara itu, Buffon menyamai rekor Paolo Maldini sebagai pemain Serie A dengan penampilan terbanyak sepanjang sejarah. Kiper berusia 41 tahun itu mengawal gawang I Bianconeri karena absennya Wojciech Szczesny yang cedera.

Bagi kiper veteran tersebut, ini sebuah milestone individu karena ia kini memainkan pertandingan Serie A untuk Juventus lebih banyak dari pemain lainnya.

Laga tersebut menandai pertandingan ke-479 Buffon di Serie A bersama La Vecchia Signora, angka yang membawanya melewati pemilik rekor sebelumnya, Alessandro Del Piero.

Jika ditotal, termasuk saat membela Parma, ia masuk line-up pemain 647 kali di Serie A dan kini menyamai rekor Maldini, yang menembus angka tersebut dalam 24 tahun kebersamaannya sebagai bek andalan AC Milan.

Buffon mencatat 296 clean-sheet, kebobolan hanya 523 gol dan membawa Juventus menyabet Scudetto sembilan kali. Ia sempat meninggalkan Turin di akhir musim 2017/2018 demi mencari tantangan baru dengan Paris Saint-Germain.

Meski mengangkat trofi Ligue 1 di musim debutnya, eks pemain internasional Italia ini memilih kembali ke kampung halamannya di musim panas 2019.

Tapi sejak comeback ke Italia, Buffon lebih banyak berperan sebagai pelapis Szczesny, dengan hanya melakoni tujuh starter di semua kompetisi. Namun, cedera otot yang dialami pemain Polandia ini membuka peluang Buffon tampil sejak menit awal di dua pertandingan terakhir, menang 2-0 atas Bayer Leverkusen di Liga Champions diikuti membekuk Udinese 3-1.