Setelah Menolak Jadi Anggota Watimpres, OSO Tak Undang Jokowi ke Acara Munas Hanura, Ini Alasannya
Oesman Sapta Odang mengatakan bahwa tidak mengundang pejabat negara termasuk presiden karena Munas kali ini digelar untuk internal partai.
"Memang persaingan antara Wiranto dan OSO ini pasti belum selesai."
"Apalagi Hanura terpuruk dan tidak lolos ke parlemen di DPR pusat karena terkendala threshold," ujar Hendri ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (14/12/2019).
• Bambang Pamungkas: Ini Waktu yang Tepat untuk Pensiun
Hendri mengatakan, saat ini sudah beredar wacana permintaan dari kubu Wiranto agar OSO meletakkan jabatannya sebagai ketua umum.
Founder lembaga survei KedaiKOPI tersebut mengimbau agar Jokowi tak terlalu ikut campur atau bersinggungan dengan konflik antara Wiranto dan OSO.
Jika tidak, kata dia, Jokowi justru dapat terjebak dalam konflik parpol tersebut.
"Sebaiknya Pak Jokowi tidak terlalu dekat dengan konflik antara Wiranto dan OSO, seharusnya mereka bisa menyelesaikan sendiri."
"Jadi kalau Pak Jokowi diminta dilibatkan (dalam konflik) sebaiknya menarik diri saja, enggak usah berurusan."
"Biarkan Wiranto dan OSO sendiri yang menyelesaikan itu," sarannya.
Adaun penolakan masuk anggota Watimpres sudah disampaikan Oso kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno, untuk selanjutnya diteruskan ke Presiden Jokowi.
"Saya ditawari Presiden untuk menjadi Wantimpres."
"Nah, saya sangat berterima kasih sekali atas penghargaan yang diberikan Bapak Presiden kepada saya," ujar Oso di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (13/12/2019).
• Aji Santoso, Kami Berhasil Curi Poin Setelah Sukses Kunci Playmaker Persija
"Tapi dalam persyaratan itu saya tidak mau bohongi Bapak Presiden."
"Hati nurani saya masih punya tanggung jawab yang besar terhadap partai."
"Sedangkan untuk jadi seorang anggota Wantimpres saja harus tidak menjabat jabatan parpol, apalagi sebagai pimpinan Wantimpres," tegas Oso.
Atas kesempatan yang diberikan oleh sang kepala negara, kembali Oso sangat menghargai.