Kesehatan
Vaksin Belum Tersedia, 120.000 Anak Perempuan Terancam Tidak Mendapat Vaksin HPV
Kanker serviks satu-satunya kanker yang bisa dicegah lewat vaksinasi. Terbukti di negara maju, angka kanker serviks menurun dalam beberapa tahun
Pergantian kabinet pemerintahan ditengarai turut berkontribusi dalam keterlambatan ini.
Padahal, dasar hukum pengadaan vaksin HPV sudah ada, yakni Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah No. 11/2018.
Vaksin HPV diindikasikan untuk perempuan dan laki-laki usia 9 – 45 tahun. Pada usia 9 – 13 tahun, vaksin hanya diberikan dalam dua dosis; lebih sedikit ketimbang pada usia 14 tahun ke atas, yang diberikan dalam tiga dosis.
Program vaksinasi HPV di Indonesia menyasar siswi kelas 5 SD/sederajat (dosis pertama), dan dosis kedua diberikan setahun kemudian, saat mereka duduk di kelas 6 SD/sederajat.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), vaksinasi HPV (2 dosis) untuk anak perempuan usia 9 – 13 tahun merupakan salah satu intervensi yang kategori intervensi ‘best buys’ yang cost effective.
Jarak antara vaksinasi HPV pada usia 9 – 13 tahun yakni 6 – 12 bulan.
“Jarak dosis vaksin kedua maksimal diberikan satu tahun setelah dosis pertama,” kata Prof. Andrijono.
Belum bisa dipastikan apa dampaknya bila dosis kedua diberikan setelah lewat satu tahun dari dosis pertama. Prof. Andrijono mengungkapkan, dalam waktu dekat akan dilakukan kajian ilmiah terkait hal ini, serta upaya yang bisa dilakukan agar program vaksinasi HPV bisa kembali berjalan.
“Saya khawatir bila anak kelas 5 SD yang tahun lalu sudah mendapat suntikan dosis pertama tapi hingga saat ini belum mendapat dosis kedua, proteksi vaksin jadi kurang efektif,” ungkap Aryanthi.
Berdasarkan data Globocan 2018, sebanyak 2 perempuan meninggal setiap 1 jam karena kanker serviks di Indonesia.
JPKL Pastikan Bahaya Kandungan BPA dalam Kemasan Bukan Hoaks, Berbahaya Buat Bayi dan Balita |
![]() |
---|
Jumlah Ibu Hamil Cukup Stabil di Masa Pandemi, tapi Angka Konsultasinya Menurun |
![]() |
---|
Terapi Stem Cell Bisa Menjadi Inovasi Baru untuk Pasien Covid-19 Berat? |
![]() |
---|
PIKTI Adakan E-Seminar dengan Tema Qigong untuk Jaga Kesehatan Selama Pandemi Covid-19 |
![]() |
---|
Webinar Pendidikan Gizi Seimbang dan Diet Rendah Garam, Kontribusi Ajinomoto di Hari Gizi Nasional |
![]() |
---|