Pilkada Solo
Putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka Maju Pilkada Solo 2020, Fahri Hamzah: Merusak Reputasi Bapaknya
Cuitan di Twitter Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah sebut reputasi Jokowi rusak, gara-gara Gibran ikut Pilkada Solo 2020.
Cuitan di Twitter Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah sebut reputasi Jokowi rusak.
Menurut Fahri Hamzah, nantinya reputasi Jokowi rusak akibat Gibran maju Pilkada Solo 2020.
Begini cuitan Fahri Hamzah soal reputasi Jokowi rusak, gara-gara Gibran ikut Pilkada Solo 2020.
Pencalonan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo 2020, dikritik keras Fahri Hamzah.
• Gibran Tanggapi Santai Hasil Survei Median yang Menyebut Dirinya Kalah Populer dari Achmad Purnomo
• Megawati Bakal Turun Tangan Tentukan Calon Wali Kota Solo, Gibran-Achmad Purnomo Kemungkinan Duet
• Empat Anak Penguasa Negeri yang Maju Pilkada 2020, Gibran, Bobby Nasution, hingga Anak Maruf Amin
Fahri Hamzah menilai, keikutsertaan Gibran di Pilkada Solo 2020 merusak reputasi Jokowi, terlepas dari hasil menang atau kalah.
Ia juga menyebut Gibran sebaiknya maju dalam kontestasi politik setelah Jokowi tak lagi menjabat presiden atau setelah 2024.
Fahri Hamzah mengungkapkan hal tersebut melalui cuitan di Twitternya @Fahrihamzah, Selasa (17/12/2019).
"Sebaiknya Gibran maju paling cepat setelah 2024....
kalah atau menang di Solo akan merusak reputasi bapaknya...
padahal harusnya reputasi presiden berakhir moncer...
pada periode akhir...," tulisnya.
Cuitan tersebut merupakan respon Fahri terkait sebuah survei yang menunjukkan elektabilitas Gibran masih berada di bawah elektabilitas bakal calon Wali Kota Solo yang lain, Achmad Purnomo.
Achmad Purnomo saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Solo, mendampingi FX Hadi Rudyatmo.
Gibran dalam Survei
Media Survei Nasional (Median) menggelar survei berkaitan pilihan Pilkada Kota Solo 2020 yang diramaikan majunya Gibran Rakabuming, putra sulung Presiden Jokowi.
Dilansir Kompas.com, survei tersebut menunjukkan mayoritas pemilih Gibran pada Pilkada Solo 2020 mendasarkan pilihannya atas faktor mewakili kaum muda.

Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, dalam pemaparan hasil surveinya mengungkapkan ada tiga alasan responden memilih Gibran.
"Tiga alasan responden memilih Gibran adalah karena muda (27,3 persen), karena putra Jokowi (18,5 persen) dan karena melihat sosok Gibran ini sebagai pengusaha kreatif (13 persen)," ujar Rico.
Survei menunjukkan Gibran unggul di kalangan pemilih pemula, berusia 17-19 tahun dan 20-29 tahun.
Responden berusia 17-19 tahun yang memilih Gibran, sebanyak 40 persen.

Sedangkan responden yang berusia 20-29 tahun, sebanyak 45,8 persen.
Rico menilai, bersarkan hasil survei, Gibran harus memiliki inovasi program dan kompetensi yang diunggulkan apabila ingin menaikkan elektabilitas.
"Tidak cukup hanya dengan dianggap muda saja. Tidak cukup hanya dengan dianggap bahwa beliau ini putra Pak Jokowi. Dia harus adu gagasan," tegas Rico.
Rico menyebut Gibran harus bisa meyakinkan bisa menjadikan Solo lebih baik dari Achmad Purnomo, bakal calon wali kota yang kini menjabat Wakil Wali Kota Solo.

"Atau lebih baik ketimbang ayahnya (Jokowi)," tambah dia.
Rico juga menyebut Achmad Purnomo memiliki elektabilitas tinggi pada Pilkada Solo.
Berbeda dengan Gibran, pemilih Achmad Purnomo dinilai cenderung rasional.
"Yang memilih petahana karena tiga faktor, pertama berpengalaman (42,5 persen), merakyat (8,3 persen) dan alasan belum ada calon lain (6,1 persen)," tutur Rico.
Pemilih Achmad Purnomo berusia cukup matang.
Tercatat sebanyak 61,5 persen pemilih Achmad berusia 30-39 tahun, sebanyak 55,6 persen berusia 40-49 tahun, sebanyak 37,5 persen berusia 50-59 tahun dan 54,5 persen berusia 60 tahun ke atas.
Detail Survei
Sementara itu periode survei digelar pada 3-9 Desember 2019 dengan sampel responden sebanyak 800 orang.
Reponden merupakan masyarakat Solo yang memiliki hak pilih.
Sampel dipilih secara random, menggunakan teknik multistage random sampling serta proporsional atas populasi kecamatan dan gender.
Margin of error dalam survei tercatat sebesar kurang lebih 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Gaya Branding Gibran
Gibran diketahui membulatkan tekadnya maju di Pilkada Solo melalui jalur DPD PDI Perjuangan.
Gibran mendaftarkan diri ke kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Kamis (12/12/2019) lalu.
Ia didampingi istrinya, Selvi Ananda dan sang ibunda, Iriana Joko Widodo.
Status 'anak presiden' menjadikan majunya Gibran di Pilkada Solo menjadi perhatian nasional.
Berlatar belakang sebagai pengusaha kuliner, nampaknya Gibran menggunakan strategi usahanya untuk berpolitik.
Suami Selvi Ananda tersebut turut membuat branding dirinya melalui penampilan di media sosial.
Kemeja Pahlawan
Publik kini mulai familier dengan ciri khas Gibran.
Pasalnya, Gibran dalam berbagai kesempatan selalu mengenakan kemeja bermotif pahlawan nasional.
Pahlawan nasional yang terdapat pada kemeja tersebut antara lain Soekarno, Mohammad Hatta, Martina Christina Tiahahu, Oemar Said Tjokro A Minoto, I Gusti Ngurah Rai, Jendral sudirman, Sultan Hasanudin, dan Pattimura.
Sementara itu tulisan 'Merdeka atau Mati', 'Cinta Tanah Air', peta Indonesia, serta gambar bintang dan bunga turut menghiasi kemeja ini.
Gibran pernah memakai kemeja tersebut saat menemui Wali Kota Solo yang juga Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Kemeja itu juga Gibran kenakan saat menemui Ketua Umum PDIP, Megawati Seoekarnoputri.
Kini, kemeja ini telah dimiliki sejumlah relawan.
Bahkan ibunda Gibran, Iriana Joko Widodo, juga mengenakan kemeja tersebut saat mendampingi Gibran mendaftar menjadi calon Wali Kota Solo. (TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Gilang Putranto) (Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Fahri Hamzah Sebut Reputasi Jokowi Akan Rusak dengan Majunya Gibran Rakabuming di Pilkada Solo 2020"