Anies Baswedan Pastikan Tanda Tangan di Piagam Penghargaan untuk Diskotek Colosseum Cetakan Mesin
Anies Baswedan memastikan tanda tangannya di piagam penghargaan Adikarya Wisata 2019 kepada Diskotek Colosseum Club, merupakan hasil cetakan mesin.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Yaspen Martinus
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan tanda tangannya di piagam penghargaan Adikarya Wisata 2019 kepada Diskotek Colosseum Club, merupakan hasil cetakan mesin.
Artinya, bukan dibubuhkan oleh mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu memakai tinta pena.
“Kalau Anda wisuda, rektor tanda tangannya bagaimana? Itu dicetak."
• Sindikat Mafia Perumahan Syariah Tipu 3.680 Korban, Kemenag: Dapat Upahnya di Pengadilan Akhirat
"Lalu kalau pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) itu cetak juga,” ujar Anies Baswedan.
Hal itu ia katakan seusai meresmikan Gedung Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta di Jalan Tanah Abang II, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2019).
Pernyataan Anies Baswedan sekaligus menjelaskan kabar mengenai ramainya restu Gubernur DKI kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) terkait penghargaan itu.
• Begini Modus Kepala Daerah Simpan Duit di Kasino Luar Negeri, Jumlahnya Sampai Rp 50 Miliar!
Anies Baswedan dikaitkan karena ada bubuhan tanda tangannya di lembar piagam tersebut.
“Jadi bukan pemalsuan (tanda tangan), cuma itu tanda tangan yang diberlakukan secara banyak untuk piagam,” kata Anies Baswedan.
Hingga kini, kata Anies Baswedan, tim penilai dari Disparbud DKI Jakarta masih menjalani pemeriksaan di Inspektorat DKI.
• Kivlan Zen Jadi Tahanan Rumah, Kediamannya di Kelapa Gading Sudah Disewakan
Mereka diperiksa untuk mengklarifikasi alasannya memberi penghargaan dan mengabaikan surat dari BNNP DKI terkait dugaan pelanggaran narkotika pada 10 Oktober lalu.
“Sekarang lagi diperiksa dan justru ini semua lagi diperiksa."
"Nanti kami lihat di mana letak persoalannya ya,” ucapnya.
• Begini Kondisi Kivlan Zen Setelah Jadi Tahanan Rumah, Salat Harus Sambil Tidur
Dalam kesempatan itu, Anies Baswedan juga menekankan Pemprov DKI Jakarta bersama BNNP DKI Jakarta, telah bersinergi untuk memberantas peredaran narkotika, terutama di tempat hiburan malam.
“Mereka (BNNP) berkomunikasi dekat dengan kami dan laporan-laporan juga diterima dari situ."